Low Tuck tercatat memborong saham setelah mendapat gelar orang terkaya Indonesia. Dia perusahaan pada Senin (26/12/2022), dia membeli 387.900 saham BYAN senilai Rp6,58 miliar. Sebelumnya, saat masih bergelar orang terkaya kedua RI, dia juga memborong 814.600 lembar saham senilai Rp10,67 miliar.
Sebelum menjadi pengusaha batu bara, Low Tuck bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura. Saat pindah ke Indonesia, dia mendirikan perusahaan konstruksi di Jakarta.
Dia mendapatkan proyek pertamanya, dengan melakukan pekerjaan dasar untuk pabrik es krim di Ancol, di pesisir Jakarta. Low adalah kontraktor pertama di Indonesia yang menggunakan palu diesel untuk pemancangan demi mempercepat pekerjaan.
Saat awal bekerja di Indonesia, dia sempat bekerja sama dengan Grup Salim dan Pembangunan Jaya. Setelah itu, pada akhir 1987, dia memutuskan memasuki bisnis kontraktor batu bara.
Dari usaha itu, dia akhirnya membeli tambang batu bara dan mendirikan Bayan Resources pada 2004. Low menegaskan, akan tetap fokus pada bisnis batu bara. Perusahaannya juga telah membangun banyak infrastruktur di Kalimantan Timur untuk menggali dan mengangkut jutaan ton batu bara.
Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, Low Tuck berada di peringkat ke-43 orang terkaya di dunia. Dia lebih kaya dari konglomerat China, Colin Zheng Huang yang berada di peringkat 46, dengan kekayaan 29,6 miliar dolar AS.
Bahkan, Low Tuck juga lebih kaya dari pengusaha tambang Australia Gina Rinehart, dan janda Jeff Bezos Mackenzie Scott. Scott berada di posisi 54 dengan kekayaan 25,3 miliar dolar AS. Low Tuck juga lebih tajir dari konglomerat China, Jack Ma yang bertengger di peringkat 66, dengan kekayaan 22,7 miliar dolar AS.
Di area tambangnya, Low Tuck membangun membangun kebun binatang pribadi, yang telah dirintis pada akhir 1990-an. Dia mendirikan kebun binatang tersebut setelah melihat banyak binatang liar kehilangan habitatnya akibat penambangan dan budidaya perkebunan, sehingga berkeliaran ke desa-desa di dekat tambangnya.
Tak cuma burung, kebun binatang miliknya juga memiliki bermacam-macam jenis binatang, seperti harimau, rusa, buaya, kura-kura raksasa, alpaka, dan kuda. Selain profesional mengelola kebun binatang, Low juga mempekerjakan orang di sekitar dan melatih mereka untuk merawat hewan.
Saat ini, 110 orang bekerja di kebun binatang tempat Low menghabiskan lebih dari Rp20 miliar per tahun dari kantongnya. Selain binatang, Low juga menanam berbagai jenis tumbuhan dan pohon di area konsesi Tabang, Kalimantan Timur.