Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siapa Pemilik Saham CDIA? Sosoknya Ternyata Orang Terkaya di RI
Advertisement . Scroll to see content

Siapa Low Tuck Kwong? Orang Terkaya Indonesia Kalahkan Bos Djarum dan Prajogo Pangestu

Kamis, 03 April 2025 - 10:06:00 WIB
Siapa Low Tuck Kwong? Orang Terkaya Indonesia Kalahkan Bos Djarum dan Prajogo Pangestu
Low Tuck Kwong orang terkaya di Indonesia tahun 2025 versi Forbes (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Profil Low Tuck Kwong, orang terkaya di Indonesia tahun 2025 versi Forbes menarik diketahui. Low menggeser Prajogo Pangestu dan Hartono Bersaudara dalam deretan orang terkaya di Indonesia tahun ini.

Forbes mencatat bos Bayan Resources itu sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 27,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp458 triliun.

Pria kelahiran Singapura itu dikenal sebagai raja batu bara dengan mendirikan Bayan Resources.

Sementara itu R Budi Hartono menyusul di bawahnya, menempati peringkat ke-90, dengan kekayaan bersih 22,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp375 triliun. Pria 84 tahun itu bersama kakaknya, Micheal Hartono, masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Micheal berada di peringkat ke-94 dengan kekayaan bersih 21,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp360 triliun.

Disusul Prajogo Pangestu di peringat ke-99 dengan kekayaan bersih 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp335 triliun. 

Padahal pada tahun lalu Prajogo menempati posisi pertama dengan kekayaan bersih 43,4 miliar dolar. Sementara R Budi Hartono dan Michael masing-masing berada di posisi ke-3 dan 4 dengan kekayaan 26,5 miliar dolar dan 25,5 miliar dolar.

Sementara Low berada di posisi kedua dengan kekayaan bersih 27,4 miliar dolar AS.

Prajogo dikenal sebagai pengusaha industri kimia dan energi, sementara Hartono Bersaudara memiliki Djarum dan Bank BCA.

Profil Low Tuck Kwong

Low sudah berbisnis sejak masih remaja. Dia lahir di keluarga pengusaha sukses pada 17 April 1958 di Singapura. Ayahnya bermigrasi dari Guangzhou, China, ke Singapura saat dia berusia 3 tahun. 

Ayahnya merintis perusahaan konstruksi sipil bernama Sum Cheong.

Saat berusia 14 tahun, Low membantu bisnis ayahnya. Sum Cheong pun menjadi perusahaan sukses di Singapura dan Malaysia.

Meski demikian Low ingin sukses dengan caranya sendiri, tidak berada di balik bayang-bayang ayahnya.

Dia melihat Indonesia sebagai peluang besar untuk mengembangkan usahanya. Pada 1973, Low mendapat proyek perdananya yakni menjalankan proyek pekerjaan dasar pabrik es krim di Ancol, Jakarta Utara. Saat itu usianya 25 tahun. 

Low mengklaim perusahaannya sebagai kontraktor pertama yang menggunakan palu diesel untuk pemancangan demi mempercepat pekerjaan.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut