JAKARTA, vozpublica.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan semakin masifnya perkembangan industri 4.0 membuat 23 juta pekerjaan diprediksi hilang pada 2030.
Menanggapi pernyataan Kadin, Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, hal itu tidak akan terjadi apabila pemerintah mendorong pengusaha untuk menggaet anak-anak bangsa bertalenta agar bisa berkerja di sektor industri.
Dia mengungkapkan, di era 4.0 dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, mestinya menjadi momentum anak-anak bangsa untuk mengasah kemampuannya untuk menciptakan suatu hal dari sebuah teknologi. Pasalnya, tanpa manusia, teknologi yang ada hanyalah lewat di depan mata.
"Sebenarnya di saat terjadi pengurangan tenaga kerja akibat khususnya revolusi industri 4.0, di sisi yang lain kan kita harus berfikir siapa yang menjadi pekerja yang menciptakan teknologi itu," ujar Bhima kepada vozpublica, Selasa (2/5/2023).
"Misalnya, di sektor industri ada robotik, tangan-tangan robot kemudian juga Artificial Intelijen (AI) atau kecerdasan buatan nah itu semua kan harus ada kreatornya, harus ada yang membuat sistemnya. Itu justru menciptakan lebih banyak lagi pekerjaan," kata Bhima.