Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Desa EMAS Dorong Kebangkitan UMKM, Perluas Skala Usaha
Advertisement . Scroll to see content

Viral Jual-Beli Kepala Wisatawan China, Sandiaga: Hentikan! Kepulihan Parekraf RI Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas

Kamis, 23 Februari 2023 - 21:16:00 WIB
Viral Jual-Beli Kepala Wisatawan China, Sandiaga: Hentikan! Kepulihan Parekraf RI Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas
Sandiaga Uno bicara mengenai kasus viral jual-beli kepala wisatawan China (Foto: Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

"Jadi praktik-praktik yang dihitung jumlah kuantitas sudah kami tinggalkan dan tentunya kami meyakini kebangkitan kita, Bali ini lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita hanya fokus kepada jumlah banyak-banyakan wisatawan dari China," katanya.

Lebih lanjut dipaparkannya, isu jual beli kepala pun katanya tengah dalam pengawasan pihak Kemenparekraf bersama Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham. 

Sebab disinyalir, isu jual beli "kepala" wisatawan asing itu mengarah kepada tenaga kerja ilegal yang masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan wisata. 

Terkait hal tersebut, pihaknya telah menetapkan layanan pengaduan terpadu atau hotline, sehingga seluruh pihak, termasuk masyarakat dapat melaporkan apabila mengetahui adanya pelanggaran keimigrasian yang dilakukan wisatawan mancanegara.

"Saya sudah memiliki Hotline dengan Dirjen Imigrasi, kita tetap memiliki kebijakan itu memudahkan wisatawan untuk masuk ke Indonesia, tapi harus ada pemantauan. Sesampainya di Indonesia apakah mereka berkegiatan wisata atau justru berkegiatan non wisata," kata Sandiaga Uno.

"Nah, seandainya ada kegiatan yang non wisata tentu akan segera ditindak, dan itu sudah menjadi komitmen, sehingga saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali yang bergotong royong untuk melaporkan kalau ada dari wisatawan mancanegara yang menyalahgunakan liburan mereka di sini untuk bekerja, karena kita tidak bisa memberikan keleluasaan bagi wisatawan bekerja, karena itu tidak mengacu kepada izin mereka masuk ke Indonesia," katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut