Keunikan Upacara Yadnya Kasada Suku Tengger Jadi Daya Pikat Wisata Bromo

JAKARTA, vozpublica.id - Upacara Yadnya Kasada memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan. Upacara ini merupakan wujud persembahan Suku Tengger terhadap Sang Hyang Widhi dan menjadi salah satu atraksi, serta daya tarik wisata yang kuat untuk menarik wisatawan ke Bromo.
Selama ini kawasan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri bagi warga Suku Tengger. Apalagi objek wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) ditetapkan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas.
Salah satu daya tarik wisata yang paling diminati yakni gelaran upacara Yadnya Kasada Bromo yang memiliki makna dan tujuan untuk memperoleh berkah, tolak bala atau malapetaka, dan sebagai wujud syukur atas karunia yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Tengger.
Saat upacara Yadnya Kasada Bromo berlangsung, masyarakat Suku Tengger berkumpul dengan membawa hasil bumi, ternak peliharaan seperti ayam sebagai sesaji yang disimpan dalam tempat yang bernama ongkek. Setiba di bibir kawah Bromo semua hasil bumi dan ternak di buang ke dalam kawah Bromo sebagai sesajian.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan, kegiatan melabuh hasil bumi ke kawah Bromo sudah menjadi tradisi turun-temurun warga Tengger yang terus dilestarikan hingga sekarang. Seiring berjalannya waktu, kegiatan sakral ini terbuka untuk umum, bahkan menjadi daya tarik bagi wisatawan.