Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kembangkan Teknologi AI dan Robot Humanoid, Midea Kucurkan Investasi Rp115 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Peta Jalan AI di Indonesia Bakal Diuji Publik Mulai Agustus

Senin, 21 Juli 2025 - 20:26:00 WIB
Peta Jalan AI di Indonesia Bakal Diuji Publik Mulai Agustus
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama pihak terkait sedang merancang roadmap atau peta jalan AI (kecerdasan buatan). (Foto: Fadli Ramadan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama pihak terkait sedang merancang roadmap atau peta jalan AI (kecerdasan buatan). Rancangan tersebut akan mulai diuji coba publik mulai Agustus mendatang.

Wakil Menteri Komdigi (Wamenkondigi) Nezar Patria mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas bersama para pemangku kepentingan. Hasil kespulannya akan menjadi suatu dokumen final yang akan diuji publik dalam waktu dekat.

"Setelah diskusi ini, kita simpulkan di akhir Juli, lalu nanti di bulan Agustus drafnya akan kita bawa ke uji publik," kata Nezar kepada wartawan di kantor Komdigi, Senin (20/7/2025).

Nezar mengatakan regulasi AI menjadi hal penting seiring dengan perkembangan pesat teknologi tersebut. Menurutnya, teknologi AI saat ini semakin canggih di mana perkembangannya bahkan telah menuju kepada physical AI atau kemampuan AI yang dapat melakukan aksi fisik dan nyata dengan perpaduan teknologi robotik.

Soal pemanfaatannya di Indonesia, Wamenkomdigi menjelaskan pemerintah tengah mengkaji kesiapan teknologi dan adopsi AI di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, layanan keuangan, pertanian, hingga pertambangan.

"Kita lihat tingkat kesiapan adopsinya sudah sejauh mana dan di bidang-bidang apa saja artificial intelligence ini bisa menyumbang atau memberi manfaat yang besar. Khususnya untuk optimasi proses produksi industri atau pendidikan, bagaimana dia bisa membantu proses belajar-mengajar tanpa harus mengurangi esensi dari makna pendidikan," ujarnya.

Dalam menyusun peta jalan AI, Komdigi dan pihak terkait juga belajar dari negara lain yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi tersebut. Sehingga, dalam penerapannya dapat meminimalisir kesalahan.

"Jadi catatan-catatan yang kira-kira bisa dibilang negatif hasilnya di belahan negara yang lain, itu bisa kita tinggalkan. Catatan-catatan positifnya kita ambil, kita pelajari," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut