Jaringan Botnet 911 S5 yang Infeksi 19 Juta Komputer di Dunia Terbongkar, Pelaku Diamankan

JAKARTA, vozpublica.id - Departemen Kehakiman AS (DoJ) membongkar kasus botnet terbesar di dunia yang disebut 911 S5. Botnet telah menginfeksi 19 juta komputer di dunia
Botnet digunakan untuk melancarkan serangan siber, penipuan skala besar, eksploitasi anak, pelecehan, ancaman bom, dan pelanggaran ekspor. Sebagai bagian dari operasi ini, warga negara China Yunhe Wang, warga negara St. Kitts, dan Nevis ditangkap sebagai tersangka administrator utama layanan botnet berbahaya itu.
Para pelaku dituduh menyebarkan malware dan membuat serta mengoperasikan layanan proxy perumahan yang dikenal sebagai 911 S5. Menurut DoJ, botnet 911 5S yang berbahaya milik Wang mulai beroperasi pada Mei 2014 hingga offline Juli 2022.
Kemudian botnet berganti nama menjadi CloudRouter. “Bekerja sama dengan mitra internasional kami, FBI melakukan operasi siber bersama dan berurutan untuk membongkar Botnet 911 S5, yang kemungkinan merupakan botnet terbesar di dunia yang pernah ada,” kata Direktur FBI Christopher Wray.
Dikutip dari TechWorm, Botnet 911 S5 menginfeksi lebih dari 19 juta alamat IP unik, termasuk 613.841 alamat IP yang berlokasi di Amerika Serikat. Dari 2014 hingga Juli 2022, Wang dan kaki tangannya diduga membuat dan menyebarkan malware untuk menyusupi sistem komputer rumahan dan mengumpulkan jaringan jutaan komputer Windows rumahan di seluruh dunia.