Bangun Kota Pintar, Jakarta Kembangkan Teknologi AI

JAKARTA, vozpublica.id – Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi prioritas baru bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mewujudkan kota yang cerdas dan inklusif. Pemprov DKI menggandeng AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) dan Boston Consulting Group (BCG) dalam upaya membentuk fondasi kokoh transformasi digital.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan teknologi AI bukan sekadar inovasi, melainkan instrumen penting untuk membawa kesejahteraan kepada masyarakat jika dimanfaatkan dengan bijak.
“Prinsipnya sederhana: Data → Pola → Mesin → Kesejahteraan Masyarakat. Jakarta harus siap menjadi kota yang tidak hanya cepat beradaptasi dengan AI, tetapi juga menjadikan AI sebagai penggerak utama kesejahteraan,” ujar Pramono Anung.
Salah satu bahasan utama dalam forum adalah sistem transportasi berbasis AI. Jakarta saat ini memiliki 65 titik Intelligent Traffic Control System (ITCS), namun masih membutuhkan lebih dari 250 titik tambahan demi menciptakan sistem lalu lintas yang efisien.
“ITCS akan menjadi tulang punggung dalam mengubah wajah transportasi Jakarta dan membawa kita keluar dari daftar kota termacet dunia,” katanya.
BCG menyampaikan bahwa potensi kecerdasan buatan sangat luas. Dalam konteks Jakarta, terdapat sembilan prioritas implementasi AI, termasuk pengelolaan lalu lintas, keamanan, sanitasi, perumahan, air, pendidikan, layanan kesehatan, partisipasi warga, hingga pengembangan wilayah.