Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Arema FC vs Persib di Super League: 10 Orang Maung Bandung Comeback Spektakuler di Kanjuruhan
Advertisement . Scroll to see content

TGIPF Sebut Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Berisiko Tinggi, Kenapa?

Minggu, 09 Oktober 2022 - 17:02:00 WIB
TGIPF Sebut Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Berisiko Tinggi, Kenapa?
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebut Stadion Kanjuruhan tak layak gelar laga berisiko tinggi. (Foto: Kemenko Polhukam)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, vozpublica.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebut Stadion Kanjuruhan tak layak gelar laga berisiko tinggi. Sebab markas Arema FC itu tak memiliki akses mengeluarkan para suporter dengan aman dalam keadaan darurat

TGIPF sudah melihat dan menganalisis rekaman CCTV di titik terparah tragedi Kanjuruhan, yakni pintu 13. Hasil analisis itu mengemukakan Stadion Kanjuruhan tidak memiliki akses yang baik untuk mengeluarkan suporter dalam situasi darurat.

Anggota TGIPF, Nugroho Setiawan menyimpulkan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak layak menggelar pertandingan beresiko tinggi (high risk). Namun untuk pertandingan berskala low risk atau medium risk, Stadion Kanjuruhan masih dinilai layak.

“Kesimpulannya sementara stadion ini tidak layak menggelar pertandingan high risk match, mungkin kalau itu medium, atau low risk masih bisa,” kata Nugoroho dikutip dari Youtube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10/2022).

“Seperti bagaimana caranya megeluarkan penonton dalam keadaan darurat, jadi sementara yang saya lihat adalah, pintu masuk berfungsi sebagai pintu keluar, tapi itu tidak memadai, kemudian tidak ada pintu darurat,” tuturnya.

Nugroho ingin ke depannya struktur pada pintu Stadion Kanjuruhan diperbaiki. Selain itu, struktur tangga juga menjadi sorotan TGIPF.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut