Ramalan Ronaldinho Soal Ballon d'Or: Dia Bisa Menang, Tapi..

PARIS, vozpublica.id - Legenda sepak bola dunia, Ronaldinho, pernah melontarkan prediksi menggelegar tentang seorang pemain yang diyakininya akan memenangkan Ballon d'Or dan menciptakan sejarah. Tapi hingga kini, dunia masih menunggu ramalan itu jadi kenyataan.
“Dia bisa memenangkan Ballon d'Or, tanpa diragukan lagi," kata Ronaldinho dikutip dari Sport Bible, Senin (22/9/2025).
Jelang upacara Ballon d'Or 2025 yang digelar Senin malam di Paris (22 September), Ronaldinho dijadwalkan menjadi sosok yang akan menyerahkan langsung trofi prestisius tersebut. Meskipun harapannya begitu besar, kenyataannya belum berpihak pada pemain yang ia jagokan.
Sosok yang dimaksud Ronaldinho adalah Paul Pogba, gelandang asal Prancis yang sempat menjadi sorotan dunia ketika bersinar bersama Manchester United dan Timnas Prancis.
Kembali ke tahun 2018, Ronaldinho pernah menyatakan kepada Canal Football Club bahwa Pogba adalah pemain dengan potensi luar biasa:
“Saya melihat Pogba sebagai teman, saya tidak melihat diri saya sebagai idolanya. Dia muda, berbakat, dan dia memiliki kemampuan untuk bermain di mana saja, dia bisa bermain dalam peran bebas, bertahan, sebagai pelari, atau menyerang," tuturnya.
“Dia punya karakteristik pemain yang bisa mengisi posisi apa pun, dia bisa mengukir sejarah," ujarnya.
Namun, setelah beberapa musim yang naik-turun di bawah asuhan Jose Mourinho di Manchester United, Pogba gagal memenuhi ekspektasi. Meskipun sempat menunjukkan kilauan bakatnya, kariernya di Old Trafford berakhir tanpa gelar Ballon d'Or, dan ia hengkang secara gratis pada 2022.
Ronaldinho sendiri sempat memberikan dukungan penuh kepada Pogba agar belajar dari Mourinho.
“Saya pikir Paul benar-benar harus banyak belajar dari Mourinho, yang merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia. Seorang pelatih yang telah memenangkan begitu banyak gelar patut dihormati," ucapnya.
Saat ini, Pogba tengah mencoba membangkitkan kembali kariernya bersama AS Monaco di Ligue 1, setelah menjalani hukuman larangan bermain akibat kasus doping. Apakah ini menjadi awal baru baginya untuk kembali ke jalur juara?