Persija Jakarta vs Bali United: Jogo Bonito Brasil Lawan Total Football Belanda!

JAKARTA, vozpublica.id – Pertandingan Persija Jakarta vs Bali United pada pekan kelima Super League 2025-2026 dipastikan menyedot perhatian besar. Duel di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025) malam, bukan sekadar adu tiga poin, tetapi juga benturan filosofi sepak bola: Jogo Bonito Brasil milik Persija melawan Total Football Belanda yang dibawa Bali United.
Persija Jakarta musim ini diperkuat deretan pemain Brasil yang memberi warna tersendiri. Ada nama-nama seperti Carlos Eduardo, Gustavo Almeida, Bruno Tubarao, Allano Souza, Maxwell Souza, Gustavo Franca, Fabio Silva, Basty Sousa, Alan Cardoso, hingga Thales Lira. Barisan ini membuat gaya bermain Persija kental dengan ciri khas Brasil yang atraktif dan penuh kreativitas.
Di sisi lain, Bali United hadir dengan nuansa Belanda. Tim asuhan Johnny Jansen mengandalkan pemain-pemain asal Negeri Kincir Angin seperti Mike Hauptmeijer, Tim Receveur, Jordy Bruijn, dan Thijmen Goppel. Kehadiran mereka menjadikan Serdadu Tridatu tampil lebih rapi dengan sentuhan khas Total Football.
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menegaskan laga ini bisa dianggap sebagai miniatur duel klasik Brasil kontra Belanda di Piala Dunia.
“Ya kami akan menampilkan pertandingan Piala Dunia antara Brasil dengan Belanda dan itu bagus. Tapi bagi saya kedua tim menampilkan gaya permainan dari kedua negara berbeda, dimana Persija memiliki beberapa pemain dari Brasil dan kami dari Belanda,” ungkapnya, dikutip dari situs resmi klub, Sabtu (13/9/2025).
Secara historis, Brasil dan Belanda sudah lima kali bertemu di Piala Dunia, dengan Belanda unggul tiga kemenangan sementara Brasil meraih dua. Meski catatan sejarah itu tidak akan berpengaruh langsung pada laga di JIS, nuansa pertemuan dua filosofi besar inilah yang membuat duel Persija kontra Bali United begitu spesial.
Bagi Johnny Jansen, filosofi permainan menjadi prioritas. Dia menekankan pentingnya proses membangun tim dengan kombinasi pemain asing dan lokal.
“Kami akan bekerja dengan Bali United menggabungkan pemain Eropa dan pemain lokal dalam mengembangkan permainan menjadi lebih baik, meski beberapa momen kadang naik turun. Terpenting adalah proses ini kami jalani untuk hasil positif di pertandingan,” jelasnya.