Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tifosi AC Milan Boleh Tersenyum, Rafael Leao Pulih dan Siap Lawan Napoli
Advertisement . Scroll to see content

Napoli Dibungkam Man City, Conte: Takdir Kejam untuk De Bruyne

Jumat, 19 September 2025 - 09:30:00 WIB
Napoli Dibungkam Man City, Conte: Takdir Kejam untuk De Bruyne
Pelatih Napoli, Antonio Conte. (Foto: Football Italia)
Advertisement . Scroll to see content

MANCHESTER, vozpublica.id – Pelatih Napoli Antonio Conte mengakui takdir terasa kejam untuk Kevin De Bruyne saat comeback ke Etihad Stadium harus berakhir cepat. Napoli kalah 0-2 dari Manchester City dalam matchday perdana Liga Champions 2025-2026, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB, setelah kartu merah Giovanni Di Lorenzo mengubah jalannya pertandingan.

Napoli sejatinya tampil percaya diri di 20 menit awal dengan pressing tinggi yang sempat membuat Man City kerepotan. Namun, situasi berubah drastis saat Di Lorenzo diusir wasit karena tekel keras terhadap Erling Haaland pada menit ke-21. Conte terpaksa mengubah strategi dengan menarik keluar De Bruyne untuk memasukkan Mathias Olivera, keputusan pahit yang merusak momen istimewa sang gelandang Belgia.

“Kami semua merasa sangat kecewa karena ini benar-benar mengecewakan,” kata Conte kepada Sky Sport Italia. 

“Kami sudah mempersiapkan pertandingan ini seperti yang terlihat di 20 menit pertama. Namun kartu merah itu merusak pertandingan. Saya tidak ingin berkomentar apakah keputusan itu benar atau tidak karena saya tidak melihatnya dengan jelas, tetapi melawan Manchester City dengan 11 pemain saja sudah sangat sulit.”

Conte menambahkan, “Saya melihat sikap yang bagus dari para pemain saya dan saya pikir Man City akan sangat kesulitan malam ini menghadapi kami. Setelah kejadian itu, para pemain sudah berjuang dengan baik untuk bertahan. Bermain 10 orang selama 75-80 menit termasuk injury time membuat semuanya menjadi mustahil.”

Conte mengaku paling menyesal harus mengorbankan De Bruyne di laga comeback-nya ke Etihad Stadium. 

“Takdir bisa sangat kejam. Musim lalu, kami hanya mendapat satu kartu merah di Serie A. Di sini, kami mendapatkannya setelah 20 menit. Mengganti De Bruyne adalah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan saat itu. Saya merasa kasihan padanya, kami kehilangan kualitasnya dalam pertandingan dan dia kehilangan kesempatan tampil di stadion lamanya melawan mantan klubnya. Tapi itu satu-satunya pilihan.”

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut