Alexander Isak Berkoar di Medsos, Newcastle United Balas dengan Pernyataan Resmi

NEWCASTLE, vozpublica.id – Alexander Isak menjadi sorotan besar usai menyatakan keinginannya hengkang dari Newcastle United melalui media sosial (medsos). Namun, klub berjuluk The Magpies itu menanggapi tegas dengan menyatakan tidak akan melepas sang bintang pada bursa transfer musim panas ini.
Striker asal Swedia itu sebelumnya absen dalam ajang penghargaan tahunan Professional Football Awards (PFA) di Manchester, Selasa (19/8/2025) malam. Padahal, dia baru saja masuk dalam tim terbaik musim ini setelah mencetak 23 gol dari 34 penampilan di Premier League.
Alih-alih hadir di acara bergengsi tersebut, Isak justru merilis pernyataan keras di media sosial. Dalam unggahannya, dia menuding Newcastle telah mengingkari janji yang pernah dibuat kepadanya. Dia menegaskan, situasi itu membuat dirinya ingin meninggalkan klub pada musim panas ini.
Kontroversi itu langsung memicu perhatian publik, terutama karena Isak sejak awal musim panas dikaitkan erat dengan kepindahan ke Liverpool. Klub juara Premier League itu disebut siap memecahkan rekor transfer Inggris dengan nilai antara 120-150 juta poundsterling (sekitar Rp2,3–2,9 triliun).
Tak lama setelah unggahan Isak viral, Newcastle United merilis pernyataan resmi di situs dan media sosial mereka.
“Kami kecewa harus mengetahui unggahan Alexander Isak di media sosial malam ini. Kami ingin menegaskan Alex masih terikat kontrak dan tidak pernah ada komitmen dari pejabat klub bahwa dia bisa meninggalkan Newcastle United musim panas ini,” tulis pernyataan klub.
Manajemen Newcastle juga menekankan pentingnya mempertahankan pemain terbaik.
“Kami ingin mempertahankan pemain-pemain terbaik, meski kami juga memahami pemain memiliki keinginan mereka sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan kepada Alex dan perwakilannya, kami harus selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik Newcastle United, tim, dan para pendukung. Kondisi untuk sebuah penjualan musim panas ini belum terpenuhi dan kami tidak melihat itu akan berubah.”