Viral Video Detik-Detik Bus PO Haryanto Tabrak Pajero, Rian Mahendra: Ada CCTV saat Kejadian

Sebelumnya, Rian Mahendra tidak terima bus milik ayahnya, H Haryanto, dituduh kabur usai menabrak mobil korban. Dia menilai unggahan korban tidak sesuai dengan fakfa di lapangan.
"Tanpa mengurangi rasa hormat dan rasa duka kepada pihak korban.. tapi fitnahan2 anda dan pernyataan2 bohong anda terhadap media dan publik telah menimbulkan banyak ujaran kebencian yg ditujukan kepada keluarga secara personal dan juga perusahaan..," tulisnya.
"Sejak driver bis mengalami kecelakaan dengan anda karna kelalaian dia dalam mengemudi.. sejak awal bis tidak kabur.. (tapi anda tulis bis pergi begitu saja meninggalkan saya dan anak -> bisa diliat poto bis yg parkir dan berhenti didepan mobil dan area tkp)," katanya
Dia menuturkan sejak awal kru perusahaan sudah mengurus kejadian hingga korban mendapatkan perawatan layak. Namun, korban menyebarkan informasi tidak ada itikad baik dan tak bertanggung jawab.
"Sejak awal pengurus sudah mendatangi anda utk mengucapkan permintaan maaf dan belasungkawa.. (tapi anda tulis narasi didatangi 4 orang bertubuh kekar seolah2 mereka mengintimidasi anda padahal dr poto kita bisa liat suami anda yg kekar melipat tangan dan mendominasi keadaan)," ujarnya.
"Anda berhak mau minta ganti rugi jangankan 1M .. 20M pun silahkan.. anda layak karna kerugian imateril itu tidak ternilai.. tapi yg jadi masalah disini.. penanggung jawab utama di mata hukum itu Pihak Driver.. drivernya mampu atau tidak.. Pak Haji pemilik perusahaan mampu nggak membantu hingga nominal segitu.. kalo mereka gak mampu berarti kan akan ada musyawarah kekeluargaan dan medisi dalam hal ini.. kalo gak ketemu juga polisi pasti akan membawa masalah ini ke persidangan dan DRIVER pasti akan mempertanggung jawabkan kelalaian di hadapan hukum.." katanya.
Rian mengingatkan ini negara hukum ada proses dan birokrasi untuk menangani masalah tersebut. Jangan karena ganti rugi tidak sesuai keinginan lantas memviralkan berita-berita bohong dan fitnah kepada publik.
"Sebagai tambahan.. kalo pak haji ga punya hati nurani seperti yg anda bilang.. anda akan berada dipuskesmas bukan dirawat di rumah sakit dan kamar yg mahal.. kalo pak haji ga punya hati nurani.. beliau tidak akan menawarkan nominal uang pengganti kerugian.. beliau cukup membiarkan proses hukum berjalan dan menumbalkan DRIVER nya ke meja hukum.. banyak perusahaan2 diluar sana yg kalo kecelakaan korban cuma dapet jasa raharja tanpa bantuan sepeserpun dr pihak perusahaan," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani