Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Kisah PO Bus Garuda Mas, Dibangun Seorang Pejuang pada Zaman Penjajahan

Selasa, 24 Januari 2023 - 10:01:00 WIB
Kisah PO Bus Garuda Mas, Dibangun Seorang Pejuang pada Zaman Penjajahan
PO Garuda Mas menjadi salah satu yang telah melewati masa-masa sulit dengan berbagai kondisi perekonomian di Indonesia. (Foto: YouTube PerPalZ TV dan Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id – Perusahaan Otobus (PO) Garuda Mas merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi darat terbesar di Indonesia. Siapa pemilik PO bus ini?

PO Bus asal Cirebon Jawa Barat tersebut didirikan Sanusi Karyadijaya pada 1972. PO Garuda Mas saat ini memiliki dua basis, yaitu di Cirebon dan Jakarta Timur.

Garuda Mas menjadi salah satu PO yang menggunakan gambar hewan pada bodi bus berlukiskan burung Garuda. Burung yang menjadi simbol negara Indonesia ini dipilih sebagai tanda jiwa nasionalis pemiliknya pernah hidup dan berjuang di zaman penjajahan.

“Kenapa Garuda Mas? Almarhum (Bapak Sanusi) ini jiwa nasionalimenya tinggi. Jadi dia selalu membanggakan Indonesia, karena mungkin dulu kecilnya merasa ikut berjuang waktu zaman penjajahan. Kecintaannya terhadap Indonesia, sehingga dia mengambil Garuda itu sebagai logo perusahaan,” ujar Direktur Operasional PO Garuda Mas, Benyamin Dermawan dikutip dari YouTube PerpalZ TV.

Seperti diketahui, burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang memiliki bulu sayap 17 helai yang mempunyai makna tanggal kemerdekaan, yakni 17. Lalu bulu ekor ada 8 helai dengan makna bulan kemerdekaan, yaitu Agustus. Kemudian bulu di pangkal ekor ada 45 helai yang berarti tahun kemerdekaan.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut