IPOMI Harap Busmania Jangan Berlebihan tentang Fenomena Klakson Telolet, Begini Alasannya

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PO SAN itu menegaskan perusahaannya melarang untuk menggunakan perangkat di luar standar. Ini membuat tingkat keselamatan lebih tinggi karena tidak ada perangkat yang saling terbagi.
Namun, pria yang akrab disapa Om Sani itu sangat mengapresiasi teman-teman pencinta bus yang membesarkan industri melalui media sosial. Tetapi, ada oknum-oknum yang tidak memahami aturan sehingga menimbulkan bahaya bagi semua pihak.
“Saya secara pribadi dan sebagai ketua IPOMI mengapresiasi teman-teman kita penggemar bus. Karena mereka sangat membantu kami untuk mengenalkan industri ini kepada khalayak luas, kita harus akui itu,” ujar Sani.
“Tapi, dari semua penggemar bus itu ada oknum, kalau dari temen-temen mania itu menyebutnya minihik-minihik yang berlebihan. Itu yang kumpul di pinggir jalan, menurut saya itu bahaya,” kata dia.
Sani mengakui banyak perusahaan otobus yang belum memberikan penegasan kepada kru mereka untuk tak menambah perangkat yang dapat menimbulkan kecelakaan. Ditambah dengan euforia yang berlebihan membuat situasi semakin berbahaya.
“Tidak semua PO aware kepada jajarannya untuk menegaskan atau membatasi dan mengartikan larangan untuk euforia berlebihan,” kata Sani.
Editor: Ismet Humaedi