Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Ingin Jadi Pengusaha PO Bus, Ini Modal Harus Disiapkan dan Langkah-langkahnya

Kamis, 25 Agustus 2022 - 16:09:00 WIB
Ingin Jadi Pengusaha PO Bus, Ini Modal Harus Disiapkan dan Langkah-langkahnya
Untuk PO bus kecil langkah pertama yang harus disiapkan adalah modal, kemudian garasi, perbaikan kendaraan, izin dan marketing. (Foto: Tangkapan layar/ YouTube Mas Wahid)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Bisnis angkutan bus saat ini tengah berkembang. Banyak di antara mereka yang mencoba peruntungan membangun perusahaan otobus (PO) baik pariswisata maupun angkutan umum.

Salah satu sosok yang saat ini tengah merintis perusahaan bus adalah Mas Wahid. Pria yang dikenal sebagai YouTuber tersebut adalah pemilik PO Pesona. Dalam berbagai kesempatan, dia membagikan pengalamannya bagaimana membangun PO bus

"Saya sudah pernah beberapa kali bercerita tentang kesukaan saya terhadap transportasi bus di Indonesia. Memiliki usaha bus pariwasata adalah impian saya sejak SMA. Pada saat kuliah saya memiliki pekerjaan sampingan mulai dari jasa sopir, rental mobil, travel dan sempat bekerja sebagai tour guide pariwisata. Semua pengalaman itu kini menjadi bekal saya untuk mendirikan perusahaan otobus," ujar  Mas Wahid di kanal YouTubenya.

Dia pun membagikan pengalamannya langkah-langkah dalam membangun perusahaan otobus. "PO bus ada yang berskala kecil dan besar. Yang ingin saya bagikan berdasarkan pengalaman saya adalah membangun PO bus kecil," katanya.

Mas Wahid mengungkapkan, untuk PO bus kecil dengan jumlah armada sekitar tiga sampai lima bus langkah pertama yang harus disiapkan adalah modal. Kemudian garasi, perbaikan kendaraan, izin operasi dan marketing. Berikut ulasannya.

1. Modal

Pertama, yang harus disiapkan dalam membangun PO bus adalah modal. Ini diperlukan untuk membeli bus, baik cash atau kredit.

Jika cash untuk membeli bus modal yang diperlukan Rp500 juta sampai Rp700 juta. Jika melalui leasing down payment (DP) membeli bus minimal 30 persen atau sekitar Rp300 juta per bus.

"Saya belanja dua, alhamdulillah saya dibantu PO Haryanto dan dibantu Big Bird. Bantuan ini amat sangat banyak. Ini adalah perwujudan dari mimpi saya, diwujudkan oleh Allah," kata Mas Wahid.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut