GIIAS 2025 Bakal Diramaikan 63 Brand, Jadi Pameran Terbesar Setelah Shanghai Auto Show

JAKARTA, vozpublica.id - Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mencetak sejarah baru. Event otomotif ini bakal diramaikan sebanyak 63 brand kendaraan, termasuk mobil penumpang, kendaraan niaga dan sepeda motor.

Ini menjadikan GIIAS 2025 sebagai pameran otomotif terbesar di dunia di luar China, setelah Shanghai Auto Show. Brand mobil baru yang akan debut di GIIAS 2025, antara lain Xpeng, Aletra, Geely, Wedison, Denza, Jaecoo dan Lepas. 

Baca Juga

Senjata Baru BYD, Mobil Listrik Seagull Siap Meluncur di GIIAS 2025

"Ada 63 (merek). Di mana jumlah passanger car ada 39, disusul merek komersialnya ada empat. Empat karoseri akan ikut memamerkan karya putra Indonesia, ditambah merek motor," ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/6/2025). 

Di segmen kendaraan roda dua 16 brand sepeda motor, termasuk pemain besar dan pendatang baru akan turut meramaikan panggung GIIAS 2025.

Baca Juga

Gaikindo Sebut Penjualan Mobil di Indonesia Bisa Tembus 3 Juta Unit, Ini Syaratnya

"Dalam 2-3 bulan terakhir ini saya mendatangi dua pameran besar di dunia. Saya kembali dari Shanghai di bulan Maret. Saya melihat pameran yang luar biasa besarnya, 400 ribu meter persegi. Hampir empat kali lipat pameran Indonesia (GIIAS). Mobil yang dipamerkan mereknya sangat memihak kepada tuan rumah, yaitu mobil-mobil China sendiri. Mobil dari Jepang, Korea, dan dari Eropa sangat minim. Dari Amerika cuma ada satu merek kalau saya nggak salah," kata Yohannes Nangoi.

"Minggu lalu saya dari Hong Kong. Saya lihat lagi pamerannya yang pembukaannya luar biasa meriah, dihadiri banyak tokoh. Tapi kalau saya lihat pamerannya hanya mobil China dan jumlahnya tidak banyak. Jadi saya rasa pameran GIIAS 2025 merupakan pameran mobil terbesar dan juga terlengkap di dunia, di luar China, yang diselenggarakan Indonesia," ujarnya.

Baca Juga

Pajak Mobil Tinggi, Gaikindo Minta Pemerintah Buat Kebijakan Jangka Panjang Selamatkan Industri Otomotif