Penjualan Motor di Indonesia 2022 Melempem Gagal Capai Target, Ini Biang Keroknya

Sebelumnya, Sigit menyebutkan anggota AISI optimistis penjualan sepeda motor tahun ini akan lebih baik ketimbang 2021. Untuk itu, mereka berani memasang target lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, meski tak lebih dari 5 persen.
“Kami belum menentukan secara pasti target tahun depan. Kami masih menunggu kesepakatan dari seluruh anggota. Sebenarnya situasi suplai semikonduktor sudah lebih baik, mungkin untuk tipe-tipe tertentu masih bermasalah. Mudah-mudahan membaik ya,” ujarnya.
Sejak pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, industri otomotif merasakan dampak yang sangat besar. Itu terlihat dari total penjualan pada 2020 yang hanya 3.660.616 unit, berbanding jauh dari tahun sebelumnya, yaitu 6.487.460 unit.
Ancaman resesi diakui Sigit dapat memengaruhi penjualan sepeda motor tahun depan. Meski Indonesia belum menunjukkan arah negatif, AISI meminta para anggota tetap waspada dan telah memiliki langkah antisipasi
“Kita sih berpikir positif saja. Oke resesi ada di beberapa negara, mungkin Indoensia harapannya sih enggak resesi, hanya pertumbuhan ekonominya saja yang melambat. Pastinya melihat situasi seperti itu daya beli mungkin masih terjaga, mungkin hanya daerah-daerah tertentu akan terpengaruh daya belinya. Tidak semua sektor terkena resesi, mungkin dari sektor komoditi yang akan terdampak,” katanya.
Editor: Ismet Humaedi