Tutup Pabrik di Indonesia, Layanan Perawatan dan Suku Cadang Nissan Masih Jalan

JAKARTA, vozpublica.id - Nissan telah memutuskan menutup pabrik di Indonesia. Kendati demikian, brand asal Jepang ini masih membuka dealer penjualan dan layanan purnajual seperti biasa.

Kepala Bengkel Nissan di Warung Buncit, Tri Suprihatin mengatakan, pelayanan terhadap konsumen tidak berubah. Adapun saat ini karena masih dalam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), protokol kesehatan di dalam bengkel dijalankan.

Baca Juga

7 Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan, Bisa Jadi Alternatif di saat Kantong Tipis

"Prosedur baru yang kami jalankan di sini wajib pakai masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan pendaftaran, jaga jarak, pembayaran disarankan non tunai, dan menyiapkan peralatan sholat sendiri," kata Tri saat ditemui vozpublica.id, Selasa (2/6/2020).

Tri menambahkan, selain kebersihan badan, kebersihan kendaraan juga harus dijaga. Pihaknya menyediakan layanan pembersihan mobil dengan cairan disinfektan setelah proses perawatan selesai.

Baca Juga

China Gelontorkan Rp5.455 Triliun Bangun 5 Juta Tempat Pengisian Mobil Listrik Tahun Ini

"Bagian-bagian kendaraan yang sering disentuh orang akan kita bersihkan dengan penyemprotan cairan disinfektan oleh tim bengkel," katanya.

Tak hanya layanan perawatan, ketersediaan suku cadang di bengkel tersebut juga masih cukup banyak. "Pabrik yang tutup tidak berpengaruh pada layanan service. Pengadaan sparepart juga tetap tersedia," ujar Tri.

Baca Juga

China Kucurkan Pinjaman untuk Usaha Kecil Rp2.000 Triliun

Bengkel Nissan Warung Buncit juga melayani perawatan di rumah, di mana konsumen hanya perlu menghubungi bengkel lewat layanan telepon. "Untuk menjaga kualitas pelayanan Nissan Warung Buncit juga menyediakan layanan home service dan pick up & delivery," katanya. 

Editor: Dani M Dahwilani