Terima Karyawan Bertato, PO Haryanto Jadikan Perusahaan Jalan Lebih Baik

JAKARTA, vozpublica.id - Perusahaan otobus (PO bus) di Indonesia berlomba meningkatkan standar pelayanan dan keamanan yang lebih baik. Jika tidak, mereka akan kalah bersaing.
Terlebih, penumpang saat ini memiliki banyak pilihan bus yang bagus-bagus. Ini tidak lepas dari reformasi manejeman PO Bus yang mulai menerapkan standar pelayanan tinggi.
Tak Heran, PO bus memberlakukan syarat ketat dalam menyeleksi karyawannya, mulai dari sopir, kondektur, mekanik, tenaga administrasi hingga pemilihan pramugara dan pramugari.
Ini diakui Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra. Dalam akun Instagramnya, Rian mengungkapkan semua perusahaan berharap memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik. Sebab itu, mereka sangat selektif dalam memilih karyawan dengan melihat pendidikan dan latar belakang kehidupannya.
Namun, ini tidak berlaku seutuhnya di PO Haryanto. Rian Mahendra yang merupakan putra pemilik perusahaan Haji Haryanto mengatakan, perusahaan tidak hanya menerima karyawan yang baik, tapi juga orang-orang yang ingin baik. Hal tersebut diungkapkannya dalam akun Instagram.
"Semua perusahaan berharap bisa memiliki sumber daya atau SDM yg baik.. tak heran jika banyak perusahaan yg tidak menerima lamaran kerja dari orang2 bertattoo.. atau mantan narapidana.. apalagi di bidang transportasi yg setiap saat kerjanya membawa nyawa manusia.. sudah pasti mereka ingin memiliki karyawan yg berpendidikan.. bermoral baik.. dan memiliki track record masa lalu yg baik..," tulisnya.
"Tapi beda halnya dengan Bapak Haji Haryanto .. 2.000 orang lebih karyawannya di PT Haryanto Motor Indonesia.. 80% karyawan lelaki di dalamnya memiliki tattoo dan latar belakang pendidikan yg rendah.. serta track record masa lalu yg buruk..," kata Rian Mahendra.