Porsche Batal Produksi Baterai Sendiri, Tak Menguntungkan Perusahaan

JAKARTA, vozpublica.id - Porsche membuat keputusan mengejutkan membatalkan rencana produksi baterai berperforma tinggi. Langkah ini diambil karena tidak menguntungkan dan akan memberatkan finansial perusahaan.

Keputusan ini juga diambil karena pasar kendaraan listrik menunjukkan pelemahan di berbagai negara. Kondisi pasar otomotif di China dan Amerika Serikat yang jadi pasar terbesar Porsche juga sedang berubah.

Baca Juga

6 Brand Otomotif Ikut Insentif Impor Mobil Listrik Investasi di Indonesia Rp15 Triliun 

Cellforce, divisi baterai internal Porsche, tidak akan lagi mengejar produksi sel baterai. Sebagai gantinya, mereka akan fokus pada penelitian dan pengembangan (R&D) sel baterai.

"Porsche tidak mengejar produksi sel baterainya sendiri karena alasan volume dan kurangnya skala ekonomi," kata Oliver Blume, yang menjabat sebagai CEO Porsche dan pemilik mayoritas saham Volkswagen.

Baca Juga

Gaikindo Nilai Kebijakan Mobil Listrik Impor Rugikan Industri Komponen Dalam Negeri

Porsche mengatakan beberapa pekerja berpotensi dipindahkan ke unit baterai Volkswagen Power Co, dan keahlian Cellforce juga akan menguntungkan V4Smart, unit baterai otomotif yang diambil alih dari Varta awal tahun ini.

Di sisi lain, penjualan kendaraan elektrifikasi Porsche terus mengalami peningkatan. Mobil listrik dan hybrid menyumbang 36 persen dari penjualan global produsen mobil asal Jerman itu pada paruh pertama 2025.

Baca Juga

Mobil Listrik Sering Dipakai Mengebut Apakah Pengaruhi Umur Baterai? Begini Kata Peneliti