Pasar Mobil Listrik Kedatangan Penantang Baru, Wuling Luncurkan New Air ev

JAKARTA, vozpublica.id - Indonesia menjadi magnet bagi produsen kendaraan listrik dengan kedatangan berbagai model kendaraan terbaru. Tak terkecuali di segmen city car.
Dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung Februari 2025 lalu, beberapa produsen merilis mobil listrik city car kompak. Sebut saja ada Honri Boma EV dan VinFast VF 3. Kedua model ini menjadi penantang baru Wuling Air ev.
Sebelumnya Air ev hanya berhadapan dengan mobil listrik Seres E1. Sebagai perintis kendaraan listrik di Indonesia meski rival bertambah, Air ev memiliki pasar tersendiri.
Wuling Motors pun melakukan penyegaran dengan merilis varian terbaru Air ev yakni New Air ev di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Langkah ini sukses dilakukan Wuling dengan membukukan total pemesanan kendaraan 1.653 unit di IIMS 2025, dimana New Air ev menjadi kontributor terbesar menyumbang 33 persen dari angka surat pemesanan kendaraan (SPK), diikuti BinguoEV kontribusi 27 persen, dan Cloud EV sebesar 20 persen.
Berdasarkan data Gaikindo penjualan Wuling Air ev sepanjang 2024 tembus 4.440 unit. Adapun sejak peluncuran perdananya pada Agustus 2022, mobil listrik Wuling pertama ini telah diproduksi di Indonesia dan sukses membukukan penjualan (wholesales/pabrik ke dealer) lebih dari 18.000 unit.
"New Air ev hadir sejalan dengan program pemerintah dalam mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Wuling New Air ev diproduksi di Indonesia dengan TKDN 40 persen," ujar Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian, belum lama ini.
PR Manager Wuling Motors, Brian Gomgom menuturkan saat ini masyarakat mulai beralih ke mobil listrik, selain karena kesadaran pentingnya kendaraan ramah lingkungan juga berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah. Salah satunya bebas ganjil genap.
"Selain itu, biaya perawatan mobil listrik lebih murah dibandingkan model konvensional. Ditambah lagi untuk biaya energi yang digunakan juga terbilang lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak. Sebagai gambaran 1 kWh listrik sekitar Rp 1.700 sedangkan untuk 1 liter bensin sekitar Rp 12.900," kata Gomgom.
Soal fitur, Wuling New Air ev tak bisa dipandang sepele. Kendaraan ini sudah mengusung perintah suara berbahasa Indonesia atau WIND dan Internet of Vehicle (IoV) via MyWuling+. Sebagai piranti keselamatan tersedia dual Airbags, ABS+EBD, sensor parkir, dan engine immobilizer untuk keamanan.
Wuling New Air ev juga mendapat penyegaran berupa pilihan warna eksterior baru Starry Black dan desain dop pelek kini lebih aerodinamis, serta bumper depan maupun belakang kini sudah dicat full sewarna bodi.
Penampilan baru dan segar juga terlihat pada interior. Kabin mobil listrik mungil itu kini berkelir 'New Tamarind Sunset' yang terinspirasi dari tanaman khas Indonesia dengan beragam manfaat, yakni Asam Jawa.
Selain itu untuk sumber tenaga, New Air ev menggunakan Battery Lithium Ferro-phosphate (LFP) IP67 certified yang telah teruji dalam kondisi cuaca ekstrem untuk menjamin keamanan baterai dan konsumen saat berkendara. New Air ev tersedia dalam dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 17,3 kWh dan 26,7 kWh dengan daya jangkau 200 km hingga 300 km.
Memiliki kapasitas empat penumpang, dimensinya yang kompak membuat mobil ini gampang di parkir di area terbatas, dan mudah bermanuver di jalan sempit.
Bagi konsumen, Wuling menghadirkan Free Charging Pile AC 7kW dan instalasi. Mobil listrik ini mengaplikasi konsep Easy Home Charging sehingga dengan daya minimal 2.200 watt sudah bisa melakukan pengisian daya di rumah dengan mudah.
"New Air ev mendapat garansi komponen utama EV seumur hidup, mencakup power battery, drive motor dan motor control unit. Selain itu, ada Extensive Free Maintenance, mencakup jasa dan suku cadang sebanyak 16 kali, sesuai dengan jadwal perawatan di buku servis," ujar Gomgom.
Berapa harga mobil ini? Wuling New Air ev dijual mulai Rp184 jutaan tipe Air ev Lite (200 km), Rp195 jutaan varian Air ev Lite (300 km) dan Rp252 jutaan untuk tipe tertinggi Air ev Pro (300 km) untuk area Jakarta.
Editor: Dani M Dahwilani