Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Breaking News: Dualisme PPP Berakhir, Mardiono dan Agus Suparmanto Berdamai
Advertisement . Scroll to see content

Mobil Terjebak Macet Berjam-jam seperti di Jalur Puncak, Ini Dampaknya pada Mesin

Senin, 16 September 2024 - 10:02:00 WIB
Mobil Terjebak Macet Berjam-jam seperti di Jalur Puncak, Ini Dampaknya pada Mesin
Terjebak macet berjam-jam tidak hanya membuat pengemudi mobil stres, tapi juga berdampak buruk pada mesin mobil. (Foto: Instagram fakta.jakarta)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Momen libur panjang menyambut Maulid Nabi dimanfaatkan warga Jabodetabek mengunjungi kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Banyaknya wisatawan yang datang membuat volume kendaraan membeludak, sehingga menyebabkan kemacetan parah.

Kondisi ini tidak hanya membuat pengemudi mobil stres, tapi juga berdampak buruk bagi mesin mobil. Kondisi macet yang berlarut-larut membuat mesin mobil bekerja lebih keras dari biasanya. 

Ini membutuhkan perawatan ekstra agar mesin tidak mengalami kendala atau kerusakan serius. Apabila kondisi macet tak bergerak lebih dari 10 menit, disarankan untuk mematikan mesin kendaraan. 

Sebab, saat mobil dalam kondisi diam (iddle) selama 3 menit, itu sama saja berkendara sejauh 1 kilometer dengan kecepatan konstan 50 km/jam.

Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut dampak buruk menghidupkan mesin saat menghadapi macet total :

1. Mesin Overheat

Salah satu dampak utama dari kemacetan adalah risiko overheat atau panas berlebih pada mesin. Ketika mobil terus berjalan dengan kecepatan sangat rendah, aliran udara yang masuk ke dalam radiator menjadi terhambat, menyebabkan suhu mesin naik secara signifikan. 

Hal ini dapat merusak komponen-komponen mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut