Mobil Terjebak Macet Berjam-jam seperti di Jalur Puncak, Ini Dampaknya pada Mesin

JAKARTA, vozpublica.id - Momen libur panjang menyambut Maulid Nabi dimanfaatkan warga Jabodetabek mengunjungi kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. Banyaknya wisatawan yang datang membuat volume kendaraan membeludak, sehingga menyebabkan kemacetan parah.
Kondisi ini tidak hanya membuat pengemudi mobil stres, tapi juga berdampak buruk bagi mesin mobil. Kondisi macet yang berlarut-larut membuat mesin mobil bekerja lebih keras dari biasanya.
Ini membutuhkan perawatan ekstra agar mesin tidak mengalami kendala atau kerusakan serius. Apabila kondisi macet tak bergerak lebih dari 10 menit, disarankan untuk mematikan mesin kendaraan.
Sebab, saat mobil dalam kondisi diam (iddle) selama 3 menit, itu sama saja berkendara sejauh 1 kilometer dengan kecepatan konstan 50 km/jam.
Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut dampak buruk menghidupkan mesin saat menghadapi macet total :
1. Mesin Overheat
Salah satu dampak utama dari kemacetan adalah risiko overheat atau panas berlebih pada mesin. Ketika mobil terus berjalan dengan kecepatan sangat rendah, aliran udara yang masuk ke dalam radiator menjadi terhambat, menyebabkan suhu mesin naik secara signifikan.
Hal ini dapat merusak komponen-komponen mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.