Krisis Air Akan Jadi Masalah Baru Industri Otomotif, Satu Mobil Butuh 4.000 Liter

JAKARTA, vozpublica.id– Krisis chip semikonduktor yang dialami industri otomotif sudah mulai teratasi. Namun, ancaman krisis air di masa mendatang akan menjadi masalah baru pabrikan otomotif.
Dikutip dari Car Dealer Magazine, Kamis (4/5/2023), Eropa mengalami musim panas terkering dalam 500 tahun terakhir pada 2022. Curah hujan minimal selama musim dingin, membuat banyak pemerintah telah memperingatkan akan terjadinya krisis air.
Krisis air bukan hanya akan berdampak pada pertanian, tapi juga akan menimpa industri otomotif. Pasalnya, berdasarkan pernyataan perusahaan pengelola air Ecolab, dibutuhkan 4.000 liter air untuk membuat satu mobil saja.
Wayne Griffiths, CEO SEAT and Cupra yang memiliki berbagai pabrik di Spanyol mengatakan prihatin dengan kelangkaan ini. Dia meyakini hal tersebut akan menjadi krisis berikutnya setelah krisis semikonduktor, yang melumpuhkan produsen mobil sejak Covid-19 dimulai.
“Meski situasi semikonduktor membaik, kita akan menghadapi krisis berikutnya, yang menurut saya akan menjadi krisis air,” kata Griffiths.