Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan, Toyota Rangkul Anak Muda Indonesia

"Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif, seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon. Sebab itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” katanya
Pada TEY Ke-13, SMA Negeri 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai pemenang proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menandai tonggak baru gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia. Ide mereka pemanfaatan kandungan kitosan pada limbah cangkang kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan metode ekstraksi menghasilkan energi listrik. Atas inovasinya ini, SMA Negeri 1 Matauli Pandan menerima hadiah Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.
Sejak pertama kali digelar pada 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah menjadi panggung bagi generasi muda menjawab tantangan lingkungan dengan ide-ide segar dan aksi nyata. Setiap proposal Eco-Project bukan sekadar gagasan melainkan langkah konkret menuju masa depan lebih hijau.
“Kami tidak hanya berfokus pada upaya internal, tetapi juga mengajak masyarakat menjaga bumi sebagai tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi lewat aksi nyata, salah satunya melalui Toyota Eco Youth," ujar Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto, dalam
"Tahun ini, 25 finalis membuktikan bahwa ide-ide inovatif generasi muda. Jika difasilitasi dengan baik, dapat direalisasikan menjadi kontribusi nyata bagi dekarbonisasi sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk bergerak bersama,” katanya.
Dalam proses pengembangan Eco-Project terbaik, lebih dari 50.000 orang terlibat secara online dan offline dalam mentoring, asistensi, serta kolaborasi bersama ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, dan Toyota Indonesia. Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂.