Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Toyota Hanya Jual 18 Unit Mobil Listrik di Jepang pada Agustus 2025
Advertisement . Scroll to see content

Formasi Lengkap, Toyota Boyong Mobil Berbahan Bakar Bioetanol dan Hidrogen di GJAW 2024

Jumat, 22 November 2024 - 18:38:00 WIB
Formasi Lengkap, Toyota Boyong Mobil Berbahan Bakar Bioetanol dan Hidrogen di GJAW 2024
PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan formasi lengkap mobil ramah lingkungan dalam pameran otomotif GJAW 2024.
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, vozpublica.id — PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan formasi lengkap mobil ramah lingkungan dalam pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di Hall 5A ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 22 November – 1 Desember 2024. Dua model yang menarik perhatian adalah Toyota Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel Vehicle (FFV) Bioetanol dan Mirai Gen-2 Hidrogen

Toyota Mirai Gen-2 merupakan FCEV menggunakan hidrogen murni sebagai sumber energi penggerak motor listrik sehingga nol emisi hanya berupa air murni, serta senyap khas mobil listrik. Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh moda transportasi lain, termasuk sumber energi untuk industri, perusahaan, dan rumah tangga.

FCEV menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia luas di alam yang dapat diolah menjadi gas hidrogen. FCEV menjadi salah satu opsi mobility solution masa depan di Indonesia. Berlimpahnya sumber daya alam untuk memproduksi gas hidrogen, memberikan kesempatan untuk ikut mengurangi pemakaian BBM fosil.

Adapun teknologi elektrifikasi yang dibawa Toyota adalah Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Termasuk juga model-model yang telah diproduksi secara lokal seperti Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.

Toyota Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel Vehicle (FFV) Bioetanol menggabungkan teknologi hybrid dengan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mempercepat pengurangan emisi lewat berbagai cara. 

President Director PT TAM, Hiroyuki Ueda mengatakan, salah satu strategi optimalisasi potensi EBT di Indonesia yakni melalui inisiatif program bioetanol. Bioetanol dapat dihasilkan dari tanaman tebu, sorgum, jagung, singkong, dan sebagainya tergantung pada ketersediaan sumber daya di negara setempat. 

"Tidak hanya menekan emisi, namun peningkatan penggunaan tanaman-tanaman tersebut akan membantu kesejahteraan para petani Indonesia," ujarnya di GJAW 2024.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut