Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mitsubishi Fuso Rilis Truk Bertenaga Jumbo Fighter X FM65F Tractor Head 4x2, Intip Spesifikasinya
Advertisement . Scroll to see content

Ada Toyota Hilux Rangga, Suzuki Optimistis Carry Punya Pangsa Pasar Tersendiri

Kamis, 28 November 2024 - 12:36:00 WIB
Ada Toyota Hilux Rangga, Suzuki Optimistis Carry Punya Pangsa Pasar Tersendiri
Suzuki menilai beberapa faktor ekonomis jadi pertimbangan pelaku usaha saat menentukan kendaraan niaga sesuai dengan kebutuhan mereka. (Foto: vozpublica.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Salah satu kendaraan yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia adalah mobil komersial ringan. Bahkan, bagi beberapa merek kendaraan niaga ringan menjadi kontributor penjualan terbesar.

Salah satunya Suzuki, melalui model kendaraan andalannya Carry. Mobil yang dijuluki "Rajanya Pikap" ini memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap penjualan perusahaan. 

Namun, segmen ini akan semakin ketat dengan kehadiran Hilux Rangga yang baru diluncurkan Toyota pada bulan lalu. Mereka hadir dengan line up lebih luas mulai dari mesin diesel hingga bensin.

Bagaimana tanggapan Suzuki menyikapi kehadiran Toyota Hilux Rangga di Indonesia? "Terkait dengan adanya pendatang baru, kita sangat mengapresiasi kerena dapat menggairahkan kendaraan komersial di Indonesia. Memang segmennya agak sedikit berbeda. Tapi irisanannya saya percaya masih tetap ada. Kita tidak sama sekali worry dengan hal tersebut," ujar 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel saat berbincang dengan media di kawasan ICE BSD City, Tangerang, Selasa (26/11/2024). 

"Kita malah semakin tertantang, bahwa produk kita paling suitable, karena memang Carry memiliki wide range produk dan kustomernya sangat beragam, dari tahu bulat sampai industri banget, seperti kelapa sawit. Dimensi dan daya angkutnya juga sangat suitable. (Pasar kendaraan niaga) tidak hanya menengah atas, ada juga menangah bawah," katanya.  

Harold menuturkan beberapa faktor ekonomis jadi pertimbangan pelaku usaha ketika menentukan kendaraan sesuai dengan kebutuhan mereka. Kapasitas daya angkut besar merupakan prioritas karena kemampuan mengangkut dalam volume banyak bisa mengurangi kemungkinan frekuensi pengiriman lebih sering dari seharusnya.

Dia menyebutkan konsumen membutuhkan mobil niaga dengan performa mesin prima untuk mengejar ketepatan waktu, namun tetap hemat bahan bakar. Selanjutnya, durabilitas dan fleksibilitas saat menempuh jarak jauh dengan keberagaman rute ataupun kondisi jalan. Sederet kriteria tersebut dapat menunjang penghematan biaya perjalanan serta mengantisipasi resiko kehilangan peluang pemenuhan permintaan.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut