UGM Minta Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Diusut Tuntas!

YOGYAKARTA, vozpublica.id – Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka atas kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang tewas secara tidak wajar di Jakarta. Arya merupakan alumnus Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Kami juga berharap jika meninggalnya almarhum yang tampak tidak wajar perlu diusut tuntas," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito, Jumat (11/7/2025).
Kampus berharap pengusutan kasus ini dilakukan secara serius oleh aparat penegak hukum. Hal ini penting sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi warganya.
"Ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya," kata Arie.
Diketahui, Arya dikenal sebagai alumni yang berprestasi dan aktif sejak masa kuliah. Kepergiannya yang mendadak dan tragis menjadi pukulan bagi rekan-rekannya di UGM maupun Kementerian Luar Negeri.
Jenazah Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan di tempat kosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Saat ditemukan, wajah Arya dalam kondisi terbungkus lakban, memicu dugaan adanya unsur kekerasan.