Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karhutla Kalbar Jadi Prioritas Nasional, Kepala BNPB Tinjau Langsung Titik Api
Advertisement . Scroll to see content

Titik Panas di Kalbar Meluas hingga Perbatasan Malaysia, Ini Langkah BMKG Atasi Karhutla

Minggu, 03 Agustus 2025 - 10:29:00 WIB
Titik Panas di Kalbar Meluas hingga Perbatasan Malaysia, Ini Langkah BMKG Atasi Karhutla
Tim gabungan memadamkan karhutla di Desa Siran, Kutai Kartanegara. BNPB kerahkan OMC di Riau, Sumbar, dan Kalbar. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Di Kubu Raya, dari total sembilan stasiun TMAT, dua stasiun (1%) terdeteksi dalam kategori ini. Selain itu, satu stasiun berada di kategori sangat Rawans (60-80 cm), dan sembilan stasiun (8%) lainnya di kategori rawan (40-60 cm).

“Kondisi ini menjadi indikator penting dalam upaya pencegahan karhutla. Lahan dengan muka air tanah yang dalam sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan,” katanya.

Selain Kubu Raya, beberapa wilayah lain juga menunjukkan kondisi rawan, meskipun tidak separah Kubu Raya. Di Sintang, dua stasiun (15%) tergolong rawan. Ketapang mencatat tiga stasiun (50%) dalam kategori rawan. Di Sambas, tiga stasiun (50%) berada di kategori rawan dan satu stasiun (17%) di kategori sangat rawan.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi lonjakan karhutla, tim gabungan yang terdiri dari BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi, dan TNI telah meningkatkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga malam hari.

Mengingat luasnya Provinsi Kalimantan Barat, untuk menjangkau area yang lebih timur perlu dipertimbangkan opsi penempatan armada pesawat di lokasi-lokasi yang memungkinkan seperti di Sintang atau Putussibau, dengan tetap mempertimbangkan kesiapan dan kelengkapan dukungan bandara terkait untuk mendukung penerbangan OMC.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut