Sosok Arya Daru di Mata Mertua: Gak Pernah Aneh-Aneh, Apalagi Punya Masalah

JAKARTA, vozpublica.id - Ibu mertua diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, Mukitari mengenang sosok sang menantu yang ditemukan tewas di kamar kos dengan terlilit lakban pada Juli 2025 lalu. Dia menceritakan awal Arya Daru mengenal anaknya, Meta Ayu Puspitantri alias Pita sejak kelas 5 SD.
"Jadi Daru itu kenal sama Pita mulai SD kelas 5," kata Mukitari kepada vozpublica.id, dikutip Minggu (28/9/2025).
Menurut dia, keakraban keduanya berlanjut hingga jenjang SMP|. Meski Arya Daru dan Pita berbeda sekolah, keduanya masih pulang bersama.
"Kalau SMP beda, tapi Daru itu selalu menjemput Pita, jalan kaki dari SMP 8 Jogja, ke SMP 1. Jadi nanti naik bis berdua, nganter Pita (pulang) dulu," ujarnya.
Mukitari mengaku kenal betul dengan Arya Daru. Bahkan, dia mengetahui bagaimana kebaikan Arya kepada kedua orang tuanya.
"Kalau misalnya mobil, kalau mobilnya belum bersih, orang tuanya nggak boleh naik," ucapnya.
Dia pun kaget dengan kematian Arya Daru yang masih misterius. Sebab, dia menilai Arya Daru merupakan figur yang tidak pernah aneh-aneh, apalagi bermasalah dengan orang lain.
"Daru itu nggak mungkin aneh-aneh, setahu saya dan berdua sama anak saya itu nggak ada masalah yang bikin Daru stres atau apa itu," kata dia.
Diketahui, Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Juli 2025.
Jenazah Arya ditemukan dalam kondisi kepala terlilit lakban. Temuan jasad itulah yang belakangan dinilai kematian Arya Daru janggal.
Namun, hasil penyelidikan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tidak ditemukan adanya jejak DNA lain selain Arya pada lakban yang melilit kepala diplomat Kemlu tersebut.
Polisi juga mengungkap hasil autopsi Arya tewas akibat kekurangan oksigen. Dari temuan itu, polisi pun menyatakan tidak ada unsur pidana dalam kasus tewasnya Arya.
Editor: Rizky Agustian