Sejarah Rengasdengklok, Penculikan Soekarno-Hatta Berakhir dengan Proklamasi Kemerdekaan

JAKARTA, vozpublica.id - Peristiwa Rengasdengklok salah satu cerita bersejarah Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 1945. Saat itu para pemuda menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat 16 Agustus 1945.
Para pemuda mendesak Soekarno dan M Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan RI.
Kisah itu berawal pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), militer Jepang melarang peredaran radio secara bebas. Hanya radio-radio yang sudah tersegel atas izin Jepang yang boleh dimiliki dan digunakan penduduk di Indonesia.
Salah satu penggerak Kemerdekaan RI, Sutan Sjahrir punya kegemaran mendengarkan siaran radio. Sjahrir memiliki sebuah radio kesayangan berwarna gelap yang selalu disembunyikan di kamar tidurnya.
Radio milik Sjahrir itu ilegal karena tidak bersegel alias tidak ada izin dari penguasa Jepang. Sjahrir hanya mengeluarkan radio tersebut ketika ingin mendengarkan kabar berita dari dunia di luar Indonesia.