Puan Maharani Soroti Isu Uang Mutilasi, Dorong Pemerintah Masifkan Edukasi ke Masyarakat

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ramainya isu yang beredar tentang uang mutilasi yang menimbulkan kekhawatiran publik. Ia mendorong pemerintah untuk memasifkan edukasi kepada masyarakat untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Uang mutilasi merupakan uang asli yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
"Edukasi masyarakat tentang peredaran uang mutilasi harus ditingkatkan. Masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda uang yang sah dan bagaimana melaporkan jika secara tidak sengaja mendapatkan uang mutilasi," ucap Puan, Senin (11/9/2023).
Seperti diketahui, isu soal uang mutilasi berawal dari sebuah video yang viral di media sosial, seorang perempuan mengaku mendapatkan uang mutilasi.
Dalam video tersebut terlihat selembar uang Rp100.000 yang sengaja disobek dan direkatkan kembali. Setelah ditelaah, warna uang yang disambung tersebut nampak berbeda.
Bank Indonesia (BI) sudah meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak merusak rupiah. BI pun mengimbau masyarakat untuk tetap memerhatikan desain uang rupiah sebab uang yang dirusak secara sengaja tidak sah untuk digunakan dalam transaksi.
Puan mendorong BI untuk memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat terkait peredaran uang mutilasi ini.
"Apakah sudah terbukti benar beredar uang mutilasi ini. Dan bagaimana langkah yang perlu diambil masyarakat apabila menerima uang mutilasi seperti yang tengah ramai dibicarakan,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
“Bank Indonesia dan pihak berwenang lainnya dapat meluncurkan kampanye informasi yang lebih agresif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," sambung Puan.