Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wagub Banten Larang Bendera One Piece, Lapor bila Ada yang Kibarkan!
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prabowo, One Piece, dan Harapan Generasi Muda

Rabu, 06 Agustus 2025 - 15:10:00 WIB
Presiden Prabowo, One Piece, dan Harapan Generasi Muda
Wamen Tenaga Kerja RI Immanuel Ebenezer (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Immanuel Ebenezer
Wamen Tenaga Kerja RI

FENOMENA bendera One Piece yang ramai menjelang HUT ke-80 RI  memunculkan perdebatan sengit.  Ada yang menganggapnya sebagai tanda pemberontakan terhadap simbol negara, ada pula yang membacanya sebagai ekspresi budaya populer anak muda. 

Di tengah keramaian ini, menarik untuk melihat satu hal yang jarang dibahas, bahwa nilai-nilai yang dihidupkan dalam cerita One Piece ternyata punya kemiripan dengan sikap dan kebijakan Presiden Prabowo hari ini.

One Piece bukan sekadar kisah bajak laut mencari harta karun. Ceritanya sarat tentang perlawanan terhadap penindasan, keberanian melawan ketidakadilan, dan kesetiaan pada sahabat. 

Luffy dan kru Topi Jerami selalu berdiri di pihak rakyat tertindas, melawan pemerintah dunia yang korup dan para bangsawan arogan yang kebal hukum. Narasi ini dekat dengan perasaan anak muda Indonesia yang muak pada ketidakadilan dan ingin perubahan nyata.

Kalau dicermati, ada paralel menarik antara karakter Luffy dan kebijakan yang dibawa Presiden Prabowo. Program makan bergizi gratis (MBG), misalnya, lahir dari ketidakmauan Prabowo melihat rakyatnya kelaparan, sama seperti Luffy yang selalu marah melihat rakyat menderita. 

Komitmen Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi dan menutup tambang liar yang merusak lingkungan, juga sejalan dengan spirit One Piece, yaitu melawan sistem busuk dan membela mereka yang lemah. 

Upaya pemerintah mengambil kembali lahan sawit dari korporasi gelap pun terasa mirip momen kru Topi Jerami merebut kembali wilayah yang dirampas penguasa zalim dalam cerita anime itu.

Prabowo sendiri dikenal sering mengingatkan publik tentang sejarah, larangan, dan perintah yang lahir dari pengalaman panjang bangsa. 

Cara beliau menjelaskan kisah masa lalu dan makna larangan bukan sekadar retorika politik, tapi juga pengingat bahwa setiap kebijakan punya dasar moral dan nilai kebangsaan. 

Ini tak beda dengan One Piece yang menyembunyikan kebenaran sejarah “Void Century” sebagai inti perjuangan Luffy dan kawan-kawannya, yaitu menemukan masa lalu untuk menyelamatkan masa depan.

Fenomena bendera One Piece tidak bisa dilepaskan dari konteks ini. 

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut