Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bunuh Bos Toko Sembako di Bekasi, Pelaku Pukul Kepala Korban Berkali-kali
Advertisement . Scroll to see content

Pembunuh Bos Sembako Bekasi Curi Uang Rp84,6 Juta, Buat Kabur dan Biayai Sekolah Adik

Selasa, 03 Juni 2025 - 17:55:00 WIB
Pembunuh Bos Sembako Bekasi Curi Uang Rp84,6 Juta, Buat Kabur dan Biayai Sekolah Adik
AS (23), pembunuh bos sembako di Bekasi. (Foto: Riyan Rizki Roshali)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - AS (23), pria pembunuh bos sembako berinisial ALS di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, membawa kabur uang Rp84,6 juta dari toko. Uang itu digunakan untuk melarikan diri ke Batam hingga membiayai sekolah adik pelaku.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan pelaku juga menggunakan uang itu untuk biaya menginap di hotel tempatnya bersembunyi. Uang itu juga akan digunakan pelaku untuk kabur ke Batam.

“Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko,” kata Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Wira mengatakan uang tersebut juga digunakan pelaku untuk membeli handphone. Selain itu, uang tersebut dipergunakan untuk membayar biaya sekolah adik tersangka.

“Uang Rp20 juta yang digunakan pelaku itu ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga dua unit. Kemudian ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya,” jelas dia.

Wira Satya Triputra mengungkapkan pelaku yang berstatus pegawai di toko korban mengaku membunuh bosnya karena tersinggung dengan ucapan korban yakni 'kasbon terus, kerja malas’. Pembunuhan tersebut terjadi saat korban sedang membereskan dagangan saat menutup toko pada Jumat (30/5/2025) malam.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut