Partai Perindo Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB: Tekankan Perjuangan Multilateral untuk Kemerdekaan Palestina

JAKARTA, vozpublica.id - Partai Perindo menilai pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 sebagai momentum penting kebangkitan diplomasi Indonesia di panggung internasional, termasuk dalam perjuangan pengakuan dunia atas negara Palestina.
Setelah 10 tahun absen, Indonesia kembali bersuara tegas di forum dunia. Presiden Prabowo mengajak negara-negara mendukung pengakuan Palestina sebagai negara merdeka, sejalan dengan amanah rakyat Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Apri Supriyadi mengatakan, pidato itu menunjukkan konsistensi Indonesia memperjuangkan keadilan. “Presiden Prabowo adalah penyambung lidah rakyat Indonesia di PBB,” katanya.
Apri menambahkan, posisi Indonesia sebagai sponsoring country dalam resolusi pengakuan Palestina memperkuat posisi bangsa di mata internasional. "Indonesia mengajak negara-negara lain melakukan langkah strategis demi tercapainya pengakuan multilateral," ujarnya.
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa pengakuan negara secara multilateral tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbeda dengan pengakuan bilateral yang bisa dilakukan oleh beberapa negara saja, keputusan multilateral harus melewati mekanisme resmi PBB.
Merujuk Konvensi Montevideo tahun 1933, ada empat syarat berdirinya sebuah negara, yakni memiliki rakyat, batas wilayah yang pasti, pemerintahan, serta kemampuan menjalin hubungan dengan negara lain. Palestina sebenarnya memenuhi syarat itu, namun masih terkendala sengketa batas wilayah akibat konflik berkepanjangan dengan Israel.