Menag Beri Pesan Menyentuh saat Membuka Acara Cahaya Hati Indonesia

"Tapi dalam kesempatan tertentu Rasulullah juga kadang-kadang menonjolkan diri sebagai pemimpin bangsa ketimbang sebagai pemimpin umat," jelas Nasaruddin lagi.
Dia lantas mencontohnya saat Rasulullah SAW menonjolkan dirinya sebagai pemimpin umat dan saat Rasulullah SAW menonjolkan dirinya sebagai pemimpin bangsa.
Misalnya dalam perjanjian Hudaibiyah sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, begitu juga dalam Masjid Quba yang kerap digunakan sebagai tempat sidang antarumat beragama.
Maka itu, tambahnya, dia mengingatkan pada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Jangan mempertentangkan antara kebangsaan dan keagamaan karena di Indonesia, umat muslim bisa menjadi orang Islam 100 persen, tapi juga bisa menjadi bangsa Indonesia 100 persen.
Editor: Muhammad Sukardi