Mahasiswi UNS Hilang usai Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Tinggalkan Secarik Kertas

Peringatan: Konten dalam artikel ini membahas isu sensitif terkait bunuh diri. Jika Anda merasa tertekan secara emosional atau mengalami gejala depresi, segera hubungi psikolog, psikiater atau layanan konseling kesehatan jiwa terdekat.
SOLO, vozpublica.id – Seorang mahasiswi UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo hilang usai nekat loncat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025).
Korban Devitasari Anugraeni merupakan mahasiswi Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi UNS angkatan 2021 semester 8 asal Kabupaten Temanggung. Hingga malam ini, korban belum ditemukan. Tim Sar gabungan akan melanjutkan proses pencarian korban, Rabu (2/7/2025).
Diperoleh informasi, sebelum melompat ke sungai Bengawan Solo, dari jembatan Jurug, Kecamatan Jebres, Kota Solo, korban meninggalkan pesan lewat secarik kertas.
Dari atas jembatan, ditemukan motor Honda Beat warna Merah Putih dengan nomor polisi AA 3747 CY yang diduga milik wanita tersebut. Di atas motor ada yang tas berisi handphone. Di dalam tas tersebut juga ada buku catatan. Di dalam catatan itu ada pesan yang dituliskan korban.
"Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. terkadang aku merasa bukan diriku. Aku Capek. Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa...... aku engga.. aku capek.... Buu maaf aku tak sekuat ibu...."
Pesan lewat secarik kertas tersebut diduga sengaja ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya. Kejadian itu lantas membuat kawasan Jembatan Jurug ramai. Aksi tersebut pertama diketahui oleh driver ojek online yang tengah melintas di jembatan Jurug.
"Saya pas bawa customer dari Palur, ditengah jembatan lima meter didepan saya, ada perempuan sudah berdiri di tuas jembatan mau ancang-ancang lompat," ucap Hariadi, driver ojek online.
Dia menuturkan, saat itu, dirinya sempat berteriak untuk menghentikan korban. Namun, korban sudah terlanjur melompat ke Sungai Bengawan Solo. "Saya teriakin 'Mbak' tapi sudah gag bisa, sudah terjun. Setelah saya hentikan motor costumer juga turun saya tengok sudah tidak ada," ungkapnya.