Kapolri Copot Dankorbrimob dan Kabaintelkam, Buntut Demo Ricuh Akhir Agustus?

Dia menegaskan, keputusan Kapolri telah melalui pertimbangan matang dan analisis kebutuhan organisasi.
“Polri senantiasa melakukan pengembangan terhadap personel sesuai kebutuhan organisasi. Mutasi ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga bagian dari transformasi organisasi, operasional, pelayanan serta pengawasan untuk mewujudkan Polri yang presisi,” tambahnya.
Selain Brimob dan Baintelkam, mutasi juga menyentuh jajaran Kapolda, Gegana, hingga posisi strategis Polwan. Total ada 60 perwira yang bergeser, terdiri atas promosi, pensiun, hingga penugasan khusus.
Sebelumnya, sorotan publik terhadap Korps Brimob makin tajam setelah insiden pengendara ojek online, Affan Kurniawan, tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob saat kericuhan di kawasan Slipi. Peristiwa ini memicu kecaman luas terhadap prosedur pengamanan yang dilakukan aparat.
Imbas dari tragedi tersebut, 7 anggota Brimob ikut diperiksa oleh Propam Polri. Kompol Cosmas Kaju Gae dijatuhi sanksi pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) alias dipecat. Sementara itu, Bripka Rohmat dikenakan sanksi demosi selama 7 tahun. Lima anggota Brimob lain belum disidang etik.
Editor: Reza Fajri