Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Simak Tanggal dan Waktunya

JAKARTA, vozpublica.id - Hari tanpa bayangan kembali terjadi di Indonesia. Hari tanpa bayangan bisa disebut juga kulminasi atau transit atau istiwa' yang merupakan fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Lalu, kapan tanggal dan waktunya?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Saat itu Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," tulis BMKG dalam keterangan resminya
Lebih lanjut, BMKG menjelaskan fenomena kulminasi terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU sampai dengan 23,5 derajat LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.