Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prajurit Marinir Gugur saat Terjun Payung Rangkaian HUT ke-80 TNI
Advertisement . Scroll to see content

GP Ansor Tolak Wacana Polri di Bawah TNI: Tegakkan Amanah Reformasi 1998!

Senin, 02 Desember 2024 - 07:49:00 WIB
GP Ansor Tolak Wacana Polri di Bawah TNI: Tegakkan Amanah Reformasi 1998!
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, A Rifqi Al Mubarok (tengah). (Foto: GP Ansor)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, A Rifqi Al Mubarok menolak wacana penggabungan kembali Polri ke TNI. Dia menegaskan, wacana itu bertentangan dengan amanah reformasi 1998 yang tertuang dalam TAP MPR Nomor VI dan VII Tahun 2000 serta keputusan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Reformasi 1998 adalah tonggak penting bagi demokrasi Indonesia. Salah satu capaian utama gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kala itu adalah memisahkan peran dan fungsi Polri dari TNI. Langkah ini menjadi simbol reformasi sektor keamanan yang mendukung supremasi sipil, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan penguatan demokrasi," kata Rifqi dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).

Pria yang akrab disapa Gus Rifqi itu mengingatkan, keputusan Gus Dur bertujuan menjadikan Polri sebagai institusi sipil yang fokus pada penegakan hukum dan keamanan dalam negeri, sedangkan TNI diarahkan menjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal.

"Keputusan itu bukan sekadar kebijakan, melainkan fondasi untuk membangun sistem demokrasi yang lebih sehat," tuturnya.

Dia mengingatkan menggabungkan Polri ke dalam TNI akan mengkhianati semangat reformasi dan berpotensi melemahkan demokrasi. 

"Langkah itu hanya akan memperbesar risiko penyalahgunaan kekuasaan dan mengaburkan fungsi masing-masing institusi dalam sistem demokrasi kita," ujar Gus Rifqi.

Selain itu, dia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap institusi penegak hukum seperti Polri. 

"Pemisahan ini telah terbukti efektif selama lebih dari dua dekade, menghasilkan penegakan hukum yang lebih transparan dan berkeadilan," kata Gus Rifqi.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut