Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lebak Geger! Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Mengapung di Sungai Ciberang
Advertisement . Scroll to see content

Geger Mayat Pemuda Penuh Luka di Pinggir Rel Semarang Diduga Korban Tawuran

Minggu, 15 Juni 2025 - 15:00:00 WIB
Geger Mayat Pemuda Penuh Luka di Pinggir Rel Semarang Diduga Korban Tawuran
Ilustrasi mayat pemuda penuh luka tergeletak di tepi rel kereta api Kota Semarang. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, vozpublica.id – Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, digemparkan dengan penemuan mayat pria di tepi rel kereta api, Minggu (15/6/2025). Mayat yang itu awalnya diduga tertabrak kereta. Namun setelah penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian, ternyata merupakan korban tawuran antar geng remaja yang terjadi di sekitar lokasi. 

Video penemuan mayat ini sempat viral di media sosial. Dalam narasi unggahan, pengunggah mengaku belum yakin apakah korban adalah korban kecelakaan atau tindak kekerasan. Hal ini diperkuat dengan informasi dari warga sekitar yang menyebut bahwa beberapa jam sebelumnya, sempat terjadi tawuran antar geng remaja di wilayah tersebut.

Pihak kepolisian dari Satreskrim Polrestabes Semarang dan Polsek Genuk segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan, mayat tersebut merupakan korban kekerasan. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan dan temuan bercak darah di seberang sungai serta luka-luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

“Korban diketahui bernama Adi Tri Wicaksono (20), warga Jalan Genuk Sari, Kecamatan Genuk. Korban diduga terluka parah saat tawuran dan sempat berusaha menyelamatkan diri dengan menyeberangi sungai, namun akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka senjata tajam,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut