Diberondong Tembakan Gas Air Mata di Unisba dan Unpas Bandung, 12 Mahasiswa Pingsan

Rosid mengatakan pimpinan kampus sempat menginstruksikan agar gerbang dibuka untuk menampung korban. Relawan medis dari KSR dan PMI yang sudah bersiaga pun ikut membantu penanganan. Namun, kondisi lapangan membuat massa non-korban juga bertahan di dalam area kampus hingga larut malam.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat aparat melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa di Jalan Tamansari. Bentrokan sempat meluas hingga ke sekitar kawasan kampus.
Seorang penjual kopi di dekat lokasi, Mumu ikut bersaksi.
“Kalau batu dan teriakan-teriakan memang ada. Tapi molotov tidak ada,” katanya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tembakan gas air mata yang mengenai kampus Unpas dan Unisba.
Editor: Donald Karouw