5 Kontroversi Budi Arie yang Pernah Menghebohkan Publik, Sempat Singgung Fufufafa

JAKARTA, vozpublica.id - Lima kontroversi Budi Arie tak lepas dari perhatiannya yang selalu jadi sorotan publik. Baru-baru ini, namanya kembali mencuat saat ia tidak menyangka akan mengalami reshuffle sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.
Dilansir vozpublica dari berbagai sumber, berikut 5 kontroversi Budi:
Sekitar Agustus 2023, ada sejumlah publik figur yang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan promosi judi online (judol) melalui konten-konten di media sosial. Di antaranya sempat mencatut nama aktris Wulan Guritno. Menanggapi hal tersebut, Budi Arie yang waktu itu menjadi Menkominfo kemudian mengusulkan agar Wulan Guritno dijadikan sebagai duta judi online.
Alasannya karena selebriti itu mengaku tidak tahu bahwa ternyata yang diiklankannya adalah judi online. Ramai dikritik, Budi Arie kemudian mencoba meluruskan pernyataannya.
Ia menyampaikan bahwa ajakan menjadi duta anti-judi online itu juga diberikan kepada nama-nama selebriti lain yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena pernah mempromosikan judi online, tidak hanya Wulan Guritno.
"Nanti kan sedang ditanyakan polisi. Tunggu saja. Nanti kami mau ya dia justru jadi duta anti judi online. Ini bukan soal satu artis, semuanya, selebgram, artis, gitu, ya," ujar Budi Arie setelah rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (12/11/2024).
Budi Arie juga sempat menuai polemik setelah diduga mengusulkan penerapan pajak judi online. Hal ini bermula saat dirinya melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR RI dan mengatakan bahwa judi online termasuk kejahatan transnasional karena server situsnya di luar negeri seperti Kamboja dan Filipina.
"Saya berdiskusi dengan banyak pihak bilang, ya sudah dipajakin saja. Dibuat terang dipajakin, kalau nggak kita juga kacau," katanya.
Dikritik lagi, Budi Arie memberi klarifikasi bahwa ide pajak untuk judi online itu berasal dari orang lain. Dia menegaskan bahwa judi online merupakan kegiatan transaksional yang terjadi di berbagai negara, maka pungutan pajak tersebut hanya sebagai gambaran dari negara lain.
"Bukan saya yang usul. Itu cuma ide-ide saja," ujarnya Budi Arie.
Pada Juni 2024 lalu, Budi Arie menuai kontroversi saat berkomentar terkait kasus pembakaran yang dilakukan oleh Briptu FN terhadap suaminya, Briptu RDW, yang dipicu oleh judi online. Waktu itu, Budi sempat menyebut perempuan lebih kejam dari laki-laki.
"Ternyata perempuan lebih kejam dari laki-laki. Ini tanpa stereotip gender, tapi istrinya yang membunuh suaminya yang polisi," ujar Budi.
Komentar Budi tersebut viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Lagi, ia mengklarifikasi soal pernyataannya dan mengklaim tidak menghina perempuan.
Saat masih menjadi Menteri Kominfo, Budi Arie sempat memberi pernyataan tidak mengetahui kepemilikan akun Fufufafa yang viral di media sosial.
Kendati begitu, ia juga mengklaim bahwa akun yang sering menulis komentar bernada negatif kepada Prabowo Subianto itu bukan milik Gibran Rakabuming Raka.
"Bukanlah, bukan (akun Gibran)," kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Waktu itu, Budi pun meminta publik untuk bersabar menunggu hasil pendalaman Kominfo terhadap akun Kaskus tersebut.
"Kita nggak tahu (akun Fufufafa milik siapa), tunggu lagi. Tunggu aja entar ada waktunya," tambah Budi.
Pada era pemerintahan Prabowo-Gibran yang dimulai Oktober 2024 lalu, Budi Arie ditunjuk menjadi Menteri Koperasi Indonesia. Seakan tak pernah lepas, ia kembali menuai kontroversi.
Masih berhubungan dengan jabatannya dulu sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya, T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.
Diketahui, T dan AK serta sejumlah pegawai Komdigi menjadi operator bandar judi online. Mereka memiliki kantor satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs judi online dari takedown Kominfo (yang kini menjadi Komdigi).