12 Siswa SD di Bandung Diduga Keracunan Makanan MBG, Gejala Mual hingga Muntah

BANDUNG, vozpublica.id - Sebanyak 12 siswa SD Negeri Legokhayam, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dilaporkan mengalami gejala mual, muntah dan diare usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (21/8/2025). Pihak sekolah menegaskan insiden ini belum bisa langsung disimpulkan sebagai kasus dugaan keracunan makanan MBG.
Kepala SD Legokhayam, Nendi Rohaendi membenarkan adanya keluhan dari orang tua siswa. Mereka sudah berkoordinasi dengan penyedia MBG dan dinas terkait.
“Kami juga tidak bisa langsung menyimpulkan ini keracunan atau tidak. Karena di dapur penyedia makanan sudah menerapkan SOP, ada ahli gizi dan koki yang khusus menangani. Dari 300 lebih siswa, hanya 12 yang mengalami keluhan,” ujar Nendi, Jumat (22/8/2025).
Menurut Nendi, gejala hanya dialami siswa yang masuk sif siang, sedangkan siswa sif pagi tidak terdampak.
Nendi menjelaskan, makanan MBG dimasak dalam dua kali proses menyesuaikan jadwal pembagian.
“Untuk masaknya itu berbeda, Pak. Jadi kalau pagi jam 8, untuk siang itu ada jeda lagi, biasanya jam 11. Ahli gizi juga dilibatkan agar takaran dan penyajian sesuai standar,” katanya.
Dia menambahkan, sebagian siswa siang baru mengonsumsi makanan pada pukul 13.00 WIB, bahkan ada yang membawa pulang ke rumah.
“Jadi menurut informasi ada salah satu sayuran yang sudah basi ketika dicoba di makan di rumah dan itu di luar kemampuan kita. Kalau pihak sekolah sudah menerapkan apa yang jadi prosedur untuk program MBG ini,” ujarnya.
Pihak sekolah sudah meminta penyedia MBG untuk melakukan evaluasi total mulai dari produksi, penyajian, hingga distribusi makanan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak MBG agar dikaji ulang apakah kendala ada di penyajian, packing, atau faktor lain. Alhamdulillah, mereka merespons baik,” kata Nendi.