Ada Proyek MRT Fase 2A, Berikut Rekayasa Lalin Glodok-Kota Mulai Besok

JAKARTA, vozpublica.id - PT MRT Jakarta (Perseroda) menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) seiring berlanjutnya proyek MRT Fase 2A CP203 Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. Rekayasa lalin akan berlangsung mulai 21 Agustus 2025 hingga 12 Maret 2026.
Diketahui, proyek MRT Jakarta Fase 2A CP203 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta yang mencakup pembangunan stasiun bawah tanah Glodok dan Kota. Selain itu, terdapat konstruksi terowongan sepanjang 690 meter, dengan total panjang jalur sekitar 1,4 km, mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua.
"Terhitung mulai 21 Agustus 2025 jalur sepanjang rencana pembangunan MRT Jakarta dari Stasiun Glodok sampai Stasiun Kota akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian dari tahapan pekerjaan pada kedua stasiun tersebut yang menjadi bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta," ujar Plt Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Ahmad Pratomo di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan selama pekerjaan ini berlangsung.
"Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum. Kami berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tuturnya.
Berikut manajemen rekayasa arus lalu lintas selama pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota:
1. Stasiun Glodok
A. Stage 3.1 (Periode 21 Agustus 2025 hingga 20 September 2025)
1. Area konstruksi akan berada di Jalan Hayam Wuruk dengan cakupan pekerjaan, antara lain: pekerjaan arsitektur dan MEP area stasiun, pekerjaan pintu masuk (entrance) dan Cooling Tower dan Ventilation Tower (CT-VT) sisi tengah serta pekerjaan persiapan pembangunan pintu masuk (entrance) sisi timur.
2. Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa lalu lintas pada area Stasiun Glodok dari selatan (Mangga Besar) menuju ke utara (arah Kota Tua), yang sebelumnya berada di jalan Hayam Wuruk, dikembalikan ke Jalan Gajah Mada, dengan konfigurasi 3 lajur reguler dan 1 lajur mixed traffic bersama dengan Trans Jakarta di sisi kanan.
Rekayasa lalu lintas pada area Stasiun Glodok dari utara (Kota Tua) menuju ke selatan (arah Mangga Besar), yang sebelumnya berada jalan Hayam Wuruk, dialihkan ke Jalan Gajah Mada, dengan konfigurasi 2 lajur reguler dan 1 lajur mixed traffic bersama dengan Trans Jakarta di sisi kanan. Pada sisi sebelah timur Jalan Hayam Wuruk difungsikan sebagai jalan akses bagi kendaraan untuk penghuni dan pengunjung-pada bangunan-bangunan sisi timur.
B. Stage 3.2 (Periode 21 September 2025 hingga 12 Maret 2026)
1. Area konstruksi akan berada pada Jalan Hayam Wuruk, dengan cakupan pekerjaan yang merupakan lanjutan dari Stage 3.1 dengan tambahan pelaksanaan pekerjaan pintu masuk (entrance) sisi timur.
2. Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa lalu lintas pada area Stasiun Glodok menuju ke arah utara (arah Kota Tua) maupun sebaliknya ke arah selatan (arah Mangga Besar) tetap berada di Jalan Gajah Mada dengan konfigurasi yang sama dengan Stage 3.1.
Pada sisi timur Jalan Hayam Wuruk tetap difungsikan sebagai jalan akses bagi kendaraan untuk penghuni dan pengunjung pada bangunan-bangunan sisi Timur, namun terdapat pergeseran dengan konfigurasi sesuai kebutuhan area kerja konstruksi.