Zelensky Siap Mundur sebagai Presiden Ukraina, asal...

KIEV, vozpublica.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersedia menyerahkan jabatan asal negaranya diterima menjadi anggota NATO. Dengan menjadi anggota NATO, Ukraina bisa merasakan damai karena terlindungi.
"Jika (itu menjamin) perdamaian bagi Ukraina, jika Anda benar-benar menginginkan saya untuk mengundurkan diri, saya siap. Saya bisa menukarnya dengan (keanggotaan) NATO," kata Zelensky, dalam konferensi pers di Kiev, seperti dikutip dari CNN, Senin (24/2/2025).
Dia pernah mengatakan, militernya harus meningkatkan jumlah tentara berlipat ganda jika NATO menolak keanggotaan Ukraina dalam aliansi pertahanan tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengatakan bergabungnya Ukraina ke NATO tidak realistis.
Sebelumnya Zelensky terlibat cekcok dengan Presiden AS Donald Trump.
Awalnya Trump menyebut popularitas Zelensky hanya 4 persen saja. Selain itu Trump juga mempertanyakan legitimasi Zelensky sebagai presiden karena masa jabatannya telah selesai pada Mei 2024.