Warga Nepal Borong Sembako saat Jam Malam Dicabut

KATHMANDU, vozpublica.id - Militer Nepal sempat mencabut aturan jam malam selama empat jam pada Kamis (11/9/2025) waktu setempat. Kesempatan itu pun digunakan warga untuk memborong sembako kebutuhan pokok.
Selain membeli beras, sayuran dan daging, warga Nepal juga memanfaatkan pencabutan jam malam untuk sembahyang ke kuil-kuil Hindu.
Sementara itu, para tentara berjaga dengan membawa senjata di jalan, memeriksa kendaraan hingga menawarkan bantuan.
Melansir AP News, masih belum jelas siapa yang akan mengambil alih pemerintahan. Warga Nepal mendorong agar pemilihan umum (pemilu) segera dilakukan
"Saya rasa pemilu harus segera diadakan dan pemimpin baru yang mampu mengabdi untuk negara harus dipilih," kata seorang pemilik toko bernama Bohara dikutip Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, kelompok-kelompok pemuda Nepal yang menggelar ‘Demonstrasi Gen Z’ menunjuk mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki menjadi perwakilan mereka untuk bernegosiasi dengan militer guna membentuk pemerintahan sementara.
Nama Sushila pun digadang-gadang akan menjadi perdana menteri Nepal sementara di masa pemerintahan transisi setelah perundingan dengan militer.
Editor: Puti Aini Yasmin