Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Panglima Militer Filipina Akui Para Purnawirawan Jenderal Ingin Kudeta Presiden Marcos Jr
Advertisement . Scroll to see content

Unggul dalam Polling, Putra Diktator Ferdinand Marcos Berpeluang Jadi Presiden Filipina

Senin, 07 Februari 2022 - 15:27:00 WIB
Unggul dalam Polling, Putra Diktator Ferdinand Marcos Berpeluang Jadi Presiden Filipina
Ferdinand Marcos Jr berpeluang menang dalam pemilihan presiden Filipina pada 9 Mei 2022 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, vozpublica.id - Kandidat presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berpeluang besar meneruskan kepemimpinan di negara itu. Pria 64 tahun yang juga putra mantan diktator Ferdinand Marcos itu berada di posisi tertinggi kandidat paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte dalam pemilihan umum pada Mei mendatang.

Marcos bisa menjadi pembalik keadaan setelah nama besar keluarga tercoreng akibat skandal korupsi yang memicu demonstrasi people power menggulingkan kekuasaan sang ayah.

Menjelang dimulainya kampanye pada Selasa besok, Marcos Jr memimpin polling dengan keunggulan dua digit dibandingkan para pesaing. Pemilihan presiden (pilpres), digelar serentak dengan pemilihan anggota legislatif dan kepala daerah, berlangsung pada 9 Mei.

"Apa yang kita saksikan saat ini tidak lain adalah kontrarevolusi. Marcos ada di sini untuk menghapus revolusi (people power) 1986 serta untuk mengembalikan kejayaan dan merehabilitasi citra rezim Marcos sepenuhnya," kata Richard Heydarian, pengamat politik yang juga akademisi, dikutip dari Reuters, Senin (7/2/2022).

Ini bukan kali pertama Marcos Jr terjun ke pemerintahan. Dukungan dari para loyalis masih terbilang kuat sejak kejatuhan ayahnya. Keluarganya kembali dari pengasingan pada 1990-an dan setelah itu dia menjabat sebagai gubernur serta anggota Kongres di Provinsi Ilocos Norte. Karier politiknya pun semakin moncer dengan memenangkan kursi Senat pada 2010.

Kakak perempuannya juga politikus, menjadi senator dan pernah menjabat gubernur. Ibunya, Imelda, sempat maju dalam pilpres pada 1992 namun kalah. Meski demikian dia terpilih menjadi anggota Kongres dan terus menjabat selama empat periode.

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut