Trump Ancam Serang Fasilitas Nuklir Iran Lagi

WASHINGTON, vozpublica.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan militernya akan menyerang fasilitas nuklir Iran kembali jika perlu. AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Dia mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi yang sebelumnya mengatakan fasilitas nuklirnya rusak serius dan parah akibat serangan menggunakan bom penghancur bunker yang dibawa pesawat pengebom B-2 Spirit itu
"Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengenai fasilitas nuklir Iran: 'Kerusakannya sangat parah, semuanya hancur.' Tentu saja, seperti yang saya sampaikan. kami akan melakukannya lagi, jika perlu," kata Trump, dalam posting-an di media sosial Truth Social, dikutip Selasa (22/7/2025).
Dia lalu mengulangi sindirannya terhadap CNN yang disebut memberikan informasi palsu karena memberitakan fasilitas nuklir Iran tidak hancur sepenuhnya. Padahal pemberitaan CNN didasarkan atas keterangan sumber intelijen AS.
"Situs berita palsu, harus segera memecat "reporter" palsu mereka dan meminta maaf kepada saya dan para pilot hebat yang telah melenyapkan fasilitas nuklir Iran," tulis Trump.
Tidak jelas separah apa kerusakan pada tiga fasilitas nuklir Iran. Sejauh ini Iran tak memberikan bukti bagaimana kondisinya, termasuk nasib uranium yang diperkaya. Selain itu Iran telah menutup pintu bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk melakukan inspeksi.
Namun sumber-sumber intelijen mengindikasikan fasilitas nuklir Iran tersebut tidak hancur, bahkan Iran masih bisa melanjutkan proses pengayaan uranium dalam beberapa bulan mendatang.
Editor: Anton Suhartono